banner 728x250

GMNI TOLAK IMF DI BALI

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Ekonomi Pancasila harus menjadi salah satu pembahasan dalam agenda besar internasional annual meeting IMF-WB (International Monetary Fund-World Bank) di Bali, saat Indonesia didaulat menjadi tuan rumah.

Pasalnya, sistem ekonomi Pancasila dinilai bisa mendamaikan gejolak ekonomi global saat ini.

judul gambar

“Sebagai tuan rumah agenda bergengesi ini, Indonesia semestinya harus mempunyai posisi yang kuat untuk juga mengagendakan Sistem Ekonomi Pancasila sebagai rule model ekonomi dunia hari inin yang cenderung liberal kapitalis agar dibahas dalam pertemuan itu,” ujar Ketua DPP GMNI Bidang Ekonomi Koperasi Leo Liwun melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/9).

Menurutnya, agenda pertemuan tersebut cenderung hanya membahas kepentingan kapitalis global (imperialisme), di mana untuk memuluskan cengkramannya pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Fokusnya, kata Leo, yakni bagaimaina akumulasi modal kapitalis bisa tersalurkan di negara-negara berkembang.

“Dengan demikian mereka akan dengan leluasa mendikte kebijakan-kebijakan ekonomi negara-negara berkembang dan kemudian mengontrolnya.Lantas bagaimana system ekonomi pancasila itu bisa berjalan tanpa ada intervensi asing?” ujarnya.

Dia menekankan pentingnya pembahasan ekonomi Pancasila dalam annual meeting IMF-WB, karena dengan demikian sistem ekonomi Pancasila tidak hanya berguna bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bagi masyarakt dunia. Ia juga mendesak Pemerintah Indonesia agar lebih serius menjadikan Sistem Ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi nasional dengan jalan Tri Sakti.

“Bung Karno menginstruksikan seluruh rakyat untuk melaksanakan Tri Sakti Tavip. Yakni, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Relevansi Trisakti terkait berdikari dalam bidang ekonomi hanya dapat dilaksanakan jika pemerintahan konsisten dan komitmen berpihak pada kepentingan ekonomi nasional,” paparnya.

Pada tanggal 12-14 Oktober 2018 mendatang Indonesia akan disibukkan dengan agenda besar internasional annuel meeting IMF-WB.

Agenda annual meeting IMF-WB akan dihadiri 15.000 orang dari 189 negara anggota IMF di seluruh dunia

Reporter : Banu Alkaf /Kang Akmal

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.