banner 728x250

ICMI LUNCURKAN PROGRAM BEASISWA LUAR NEGERI ICMI CERDAS, UNTUK MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SDM INDONESIA 

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – ICMI memang telah layak menjadi fasilitator untuk memfasilitasi mahasiswa semaksimal mungkin dengan program ICMI Cerdas yang diluncurkan hari ini. Demikian yang dikatakan Bimo Sasongko, selaku Founder dan Executive Director Euro Management Indonesia, yang telah diberikan kepercayaan menjadi pelaksana kegiatan dalam Grand Launching Beasiswa ICMI Cerdas digedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng Jakarta Pusat pada, Jum’at (9/2/2018) petang.

 

judul gambar

Bimo dalam penuturannya juga mengatakan program Beasiswa ini bertujuan juga dapat menjadi jawaban dari berbagai tantangan di masa depan. “Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dituntut untuk dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan daya saing semaksimal mungkin pada era globalisasi dan perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi mahasiswa Indonesia,” ujarnya

 

Memang dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia yang menjadi kewajiban kemanusiaan paling fitri, sejak tahun 1990 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) telah berkomitmen menjalankan program pengembangan sumberdaya manusia untuk kemajuan bangsa Indonesia. Program demi program terus digulirkan, dan di tahun 2018 ini, ICMI dan Baznas meluncurkan Program Beasiswa ICMI Cerdas.

 

Program beasiswa ini merupakan hasil kerjasama antara ICMI dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini nantinya berfokus kepada pelatihan bahasa asing (Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, dan Belanda) dan juga persiapan studi ke luar negeri, seperti persiapan sertifikasi bahasa asing (IELTS/TOEFL), workshop tentang sistem pendidikan luar negeri, bimbingan dan pengurusan Letter of Acceptance (LoA) untuk tingkat Sarjana, Master, hingga Doktor.

 

Peluncuran beasiswa ICMI Cerdas tersebut dihadiri oleh para Majelis Pengurus Pusat ICMI, Dr. Jimly Asshiddiqie, SH selaku Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang dalam amanat sambutannya menyatakan bahwa program ini memiliki tujuan yang tentunya selaras dengan salah satu tujuan utama ICMI, yaitu meningkatkan mutu kecendekiawanan masyarakat madani dan peran serta cendekiawan muslim se-lndonesia. “Memahami bahasa asing menjadi salah satu kunci untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul, termasuk para santri yang harus menjadi agent of change bagi dunia Islam di dunia internasional nantinya,” tutur Jimly

 

Dalam keterangan pers-nya Jimly juga mengatakan bahwa program beasiswa ini akan terus digalakan melalui Baznas. “Baznas membiayai kita bikin training untuk anak-anak keluarga miskin yang sudah memenuhi syarat, kita terima mereka, kita training dan dia kita Arahkan mendapat beasiswa ke luar negeri ke mana saja yang tadi dijelasin Bimo,” tuturnya.

 

Jimly juga dalam pemaparannya mengatakan bahwa hal itu mulai dari ujung berung sampai paling terujung negeri. “Asal dia sudah memenuhi syarat, jadi yang anak orang miskin dibiayai oleh Baznas. Dan trainingnya ini juga merupakan training untuk mendapatkan beasiswa untuk tiga bidang. Ini juga jalan yang kemudian nanti yang yang lain itu akan ada program S2, S3 itu nanti kerja sama dengan Indonesia Tionghoa di Jakarta yang pengurusnya hadir datang,” ulasnya

 

“Jadi memang ada beberapa program ya mudah-mudahan yang kita Launching hari ini kita menjadi tiga program. Di samping program yang sudah ada yang tadi saya sarankan untuk dalam negeri itu yang di jalankan terus sudah mencapai ribuan,” papar Jimly.

.

Pada sesi tanya jawab dan saat ada audensi yang menanyakan terkait apa aja yang telah dicanangkan untuk para penerima beasiswa. Jimly menjelaskan bahwa alumni Jerman pokoknya sudah ke Jerman yang banyak sekali peminatnya. “Destinasi ke Australia juga banyak, selain ke Amerika juga ada, Nah yang belum ada ini tadi yang saya bilang yakni Negara tujuan Rusia belum ada sama sekali. Karena memang sulit bahasa Rusia selain juga Asia tengah belum ada itu, sekarang ada peluang kerja Ini kenapa tidak? sepanjang programnya menggunakan bahasa Inggris mana yang didahulukan. Kita tahu ini kan program nasional yang ditawarkan jadi ini baru mau mulai,” terangnya.

 

“Sedangkan yang ke Jerman ke Amerika tetap jalan terus ya malah yang ke Eropa mungkin yang penuh kita beri tekanan lebih khusus itu negara negara Eropa Timur,  negara-negara Skandinavia itu kekurangan mahasiswa Indonesia kita mau Dorong ke sana karena sistem ekonomi sosialnya itu lebih dekat ke ekonomi Pancasila ekonomi pasarnya lebih deket sama kita juga mau mendorong banyak beasiswa nanti ke sana Jadi jangan anda menganggap pokok Berubah berubah, nambah-nambah ya kan jadi kita jangan jangan berubah kita harus konsisten tapi kita tambah perluas. Jangan hanya Timur Tengah dan ada kecenderungan juga sekarang pemerintah sekarang bikin Universitas Islam internasional, nah itu banyak dari Timur Tengah yang mau belajar ke kita, dan tetap kita tampung juga jadi bukan cuman kita ke Timur Tengah tapi kalau ke timur tengah itu belajar bahasa Arab aja lah, ya kan? tapi kalau belajar teknologi mereka yang belajar sama kita, gitu ya biar tidak salah paham,” tandasnya.

 

Sementara itu, Prof. Dr. Armai Arif yang saat ini juga aktif sebagai Ketua Bidang Pendidikan ICMI, menghimbau dan mendukung para Awardee untuk dapat melanjutkan studi ke luar negeri melalui program Beasiswa baik yang ditawarkan oleh pemerintah seperti LDPD, MORA, BUDI, maupun Beasiswa asing seperti Chevening, Australia Awards SchoalrShip, Stuned, DAAD, Fullbright dan lain-lain.

 

“Dengan pembekalan yang matang seperti pelatihan bahasa asinglan konsultasi rencana studi, harapannya program ini dapat terlaksana dengan baik serta dapat bekerja secara efektif dan maksimal,” katanya

 

“Selain itu, dengan belajar di luar negeri dan memahami pola pikir negara maju, para Awardee harus bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih maju untuk lebih siap menyongsong masa depan Indonesia kedepannya,” pungkasnya.

 

ICMI juga menyampaikan ungkapan rasa terima kasih untuk perhatian dan kerjasama antara Euro Management Indonesia dan rekan-rekan jurnalis media massa cetak maupun elektronik. Dan acara Grand Launching Program Beasiswa ICMI Cerdas kali ini ditutup dengan pembacaan do’a yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Hamid.(*)

 

Reporter : Ach Zark
Editor : Ahmad Z
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.