JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pembangunan akan sulit diwujudkan jika ketahanan keluarga masih lemah.
“Keluarga itu memiliki peran penting dalam menentukan kualitas sebuah bangsa,” ucap Menko Puan Maharani di Kantornya, Kemenko PMK, Jakarta.
Puan meyakini, karakter seseorang itu pertama kali dibentuk oleh keluarga. Bagi Puan, ketahanan keluarga itu menjadi tolak ukur bangsa yang tersebut kuat atau tidak. Sejak dahulu ini telah dibuktikan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas manusianya.
“Penting sekali mewujudkan keluarga yang berkumpul, keluarga yang berinteraksi, keluarga yang melindungi, dan keluarga yang peduli,” kata Puan.
Namun tidak bisa dipungkiri, Puan mengakui masih seringkali ditemukan berbagai permasalahan yang menghambat kehidupan keluarga yang berkualitas di tanah air. “Banyak hal yang menjadi persoalan, baik itu kemiskinan, kesehatan, pendidikan, sampai pada kekerasan dalam kehidupan keluarga,” jelas Puan.
Tidak jauh berbeda dengan laporan Komnas Perempuan pada tahun 2016 menyatakan bahwa perempuan mengalami korban kekerasan dalam rumah tangga ada sekitar Ada 250.00 kasus. Ini juga menjadi salah satu sebab angka perceraian di Indonesia selalu naik setiap tahun.
Oleh karena itu, kata Puan, salah satu yang wajib dilakukan dalam membangun ketahanan keluarga yang kuat adalah memiliki ketangguhan dan kemampuan secara sosial, ekonomi, dan budaya. Sehingga kehidupan keluarga nantinya dapat hidup mandiri, sejahtera, dan bahagia.
“Saya berharap kesadaran kita akan arti penting keluarga itu terus menerus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Menko PMK Menko Puan: Ketahanan Keluarga Menentukan Kualitas Bangsa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pembangunan akan sulit diwujudkan jika ketahanan keluarga masih lemah.
“Keluarga itu memiliki peran penting dalam menentukan kualitas sebuah bangsa,” ucap Menko Puan Maharani di kantornya.
Puan meyakini, karakter seseorang itu pertama kali dibentuk oleh keluarga. Bagi Puan, ketahanan keluarga itu menjadi tolak ukur bangsa yang tersebut kuat atau tidak. Sejak dahulu ini telah dibuktikan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas manusianya.
“Penting sekali mewujudkan keluarga yang berkumpul, keluarga yang berinteraksi, keluarga yang melindungi, dan keluarga yang peduli,” kata Puan.
Namun tidak bisa dipungkiri, Puan mengakui masih seringkali ditemukan berbagai permasalahan yang menghambat kehidupan keluarga yang berkualitas di tanah air. “Banyak hal yang menjadi persoalan, baik itu kemiskinan, kesehatan, pendidikan, sampai pada kekerasan dalam kehidupan keluarga,” jelas Puan.
Tidak jauh berbeda dengan laporan Komnas Perempuan pada tahun 2016 menyatakan bahwa perempuan mengalami korban kekerasan dalam rumah tangga ada sekitar Ada 250.00 kasus. Ini juga menjadi salah satu sebab angka perceraian di Indonesia selalu naik setiap tahun.
Oleh karena itu, kata Puan, salah satu yang wajib dilakukan dalam membangun ketahanan keluarga yang kuat adalah memiliki ketangguhan dan kemampuan secara sosial, ekonomi, dan budaya. Sehingga kehidupan keluarga nantinya dapat hidup mandiri, sejahtera, dan bahagia.
“Saya berharap kesadaran kita akan arti penting keluarga itu terus menerus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Menko PMK. (ES265)
