banner 728x250

PENANGKAPAN 3 PELAKU DI DUGA TERORIS DI BEKASI DAN SEORANG DI SOLO MERUPAKAN JARINGAN “BAHRUM NAIM”

judul gambar

 

Bekasi, Mediatransparancy.com – Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan bom yang ditemukan di Bintara Jaya, kota Bekasi diduga memiliki daya ledak tinggi. Sebab, bom memiliki ukuran cukup besar yakni mencapai tiga kilogram. Bom dirakit dalam sebuah wadah seperti tempat penanak nasi.

judul gambar

Jika bom tersebut berhasil diledakkan oleh pelaku terduga teroris di ruang terbuka, kecepatan daya ledak bisa mencapai 4.000 kilometer per jam. Selain itu ledakan bisa menghancurkan bangunan hingga benda yang berada sekitar 300 meter.

Selain itu juga seseorang yang tertangkap di daerah Solo Jawa Tengah hanya berselah beberapa menit saja setelah tertangkapnya tiga orang di daerah Bekasi Jawa Barat tersebut,  kini seorang yang tertangkap polisi, belum diketahui nama pelaku.

Sementara itu pula dugaan pelaku teror bom ini, Umar Saya menyebut jaringan Bahrum Naim dari Solo, Jawa Tengah. “Ini jaringan Bahrun Naim, Solo,” kata Umar.

Jaringan tersebut merupakan pelaku peledakan bom di kawasan Sarinah, jalan Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016 beberapa sementara itu juga bulan yang lalu, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan Bahrum Naim merupakan pemimpin ISIS asal Indonesia.

“Khusus di Asia Tenggara, ada satu tokoh, yaitu Bahrun Naim, yang ingin mendirikan Katiba Nusantara. Dia ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tenggaran,” katanya seusai rapat terbatas di kantor Presiden, Kamis, 14 Januari 2016.

Kapolri Jandral Tito mengatakan Bahrun Naim melancarkan teror untuk menunjukkan dominasinya di Asia Tenggara. Polisi masih memburu tempat persembunyian Bahrum Naim.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Umar pun mengatakan bom tersebut telah dijinakkan oleh tim Gegana Polri dengan meledakkan di lokasi kejadian. Meski demikian, kata dia, pihaknya masih mengamankan lokasi kejadian untuk mensterilkan dari bom yang telah dijinakkan tersebut. “Tim masih melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata dia.

Kecepatan tim Densus 88 Antiteror yang berhasil menangkap tiga orang terduga teroris di sebuah rumah kos di Jalan Bintara Jaya VIII, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Sabtu, 10 Desember 2016. Mereka ialah Nur Solihin, Agus Supriyandi, dan Dian Yulia Novi.

Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Argo mengatakan, terduga teroris hendak meledakkan sebuah bom di Istana Presiden ketika acara serah terima jaga Paspampres pada besok pagi, 11 Desember.

“Besok pagi diledakkan, polisi sudah mengamankan pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo di lokasi penangkapan di Bekasi, Sabtu, 10 Desember 2016.

Sementara itu Ketua RW 10 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi, Muhammad Zaini, 50 tahun, mengatakan terduga teroris yang tengah diamankan merupakan penghuni baru di sekitar Bintara Jaya VIII RT 04 TW 09. “Baru tiga hari,” kata Zaini saat ditemui di lokasi, Sabtu, 10 Desember 2016.

Menurut Zaini, kepolisian telah membawa dua orang yang diduga teroris, sedangkan dua orang lainnya masih berada di dalam rumah. Zaini menuturkan, masyarakat setempat tidak pernah mengetahui keseharian pelaku lantaran sikapnya yang tidak terbuka.

“Salah satunya ada yang bercadar,” kata Zaini. Meski begitu, Zaini tidak bisa memastikan berapa orang yang tinggal di dalam kamar kos tersebut.

Penulis : Aloysius Tedi

 

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.