banner 728x250

PERAN POLITIK ORANG ROTE DI ATAS NASIONAL, DULU DAN KINI 

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Tema di atas Diskusi Publik, suatu Refleksi Historis tentang Keterlibatan orang orang Rote di Partai Politik. Peluncuran Manuskrip Buku Trilogi Rote Haik, Ti’i Langga, Sasando, dalam rangka menjadikan Trilogi Rote sebagai Warisan dunia.

Sejarah mencatat bahwa, Rote, dan juga Ndao, sejak 1945 telah menjadi bagian dari NKRI. Dan, seiring dengan pembentukan Provinsi NTT, lepas dari provinsi Sunda kecil atau Nusa Tenggara, pada tahun 1958, Rote menjadi bagian dari Kabupaten Kupang. Sekian puluh tahun kemudian, pada tanggal 2 July 2002 berdasarkan Undang undang nomor 5 tahun 2002, Pulau Rote dan Pulau sekitarnya dibentuk menjadi Kabupaten Rote Ndao dengan ibukota Ba’a.  Namun jauh sebelum menjadi bagian dari NKRI, mobilitas orang orang Rote telah menjangkau berbagai penjuru dunia. Tak sedikit  di antara Mereka, karena Mobilitas itu, di tempat atau negeri mereka datang dan berdiam, orang orang Rote menjadi pemuka atau pemimpin formal serta Informal pada berbagai bidang hidup dan kehidupan. Sayangnya sekian tahun belakangan, bisa dikatakan bahwa sangat sedikit orang Rote ada tampil pada ranah kepemimpinan daerah (Prov NTT) dan Nasional RI.

judul gambar

Diskusi Publik ini diselenggarakan oleh LPBH Yayasan Komunikasi Indonesia, Jumat (24/8/2018), dijalan Matraman Raya no. 10A, Jakarta Timur, Pukul 14:30. Dengan Narasumber antara lain : Sabam Sirait dan Drs. Ibrahim Medah, Moderator Jappy M Pellokila, yang dihadiri juga para tokoh seperti Prof. Dr. W. Z. Johanes yang dikenal sebagai Ketua umum Parkindo, Mentri Kesehatan dan Rektor UI, Kol. Kris Mooy mantan Sekjen Parkindo, jusuf Merukh, Prof. Ir. Yusuf Leonard Henuk putera Rote yang menjadi Guru besar di fakultas Pertanian universitas Sumatera Utara.

Pembicaraan Sabam Sirait sosok Pendiri PDI sebelum adanya PDIP memaparkan soal peran politik orang Rote di Aras Nasional, sejak semula Indonesia sejak ada usaha untuk memisahkan pulau Rote dari Indonesia, harus kita lawan, menurut Sabam Sirait bahwa pemuda di kepulauan Rote adalah pemuda yang cerdas dan selalu mencari peluang untuk menuntut ilmu setinggi tinggi dan mencari peluang yang ada. Sabam Sirait menikahi seorang dokter dan bahkan anaknya sendiri juga seorang dokter tapi samasekali tidak pernah diobati oleh istri maupun anaknya sendiri, menurut mereka cukup Tuhan yesus yang mengobati celah canda Sabam Sirait. Berikut pembicara Ibrahim Medah mantan Bupati dikota Kupang, NTT menyatakan pendapatnya soal  orang orang Rote mempunyai bakat soal politik, banyak melahirkan tokoh tokoh politik yang handal secara murni lahir sendiri tanpa pengaruh dengan sistem yang ada. Potret Rote di NTT saat ini sangat kecil tokoh tokoh lahir dikepulau Rote masih kalah dengan Kabupaten Kabupaten di NTT, daerah kepulauan Rote termasuk terbelakang soal pendidikan.

Dari segi ekonomi di NTT paling jelek di Indonesia, Rote paling jelek diantara dikabupaten Kabupaten NTT. Bagaimana bisa melahirkan anak anak yang punya masa depan atau melahirkan tokoh tokoh politik yang handal. Pertarungan antar sumber daya manusia sangat ketat pada saat ini, kekayaan intelektual apa yang akan disumbang kan pada saat ini dan melahirkan tokoh tokoh handal pada saat ini seperti yang terjadi di Sumatera Utara. Bentuk satu kekuatan untuk membangun yang bagus di Rote seperti perbaikan Pendidikan, kesehatan serta memulai perbaikan ekonomi serta infrastruktur. Kesimpulannya kita boleh bangga dengan warisan nenek moyang kita tapi kita harus mengabdi kepada kepentingan Kepulauan Rote bagian dari NTT dikancah Nasional, mempersiapkan orang orang Rote nantinya berperan dalam kancah politik dimasa yang akan datang. Yang perlu dibicarakan agar Orang orang Rote supaya mempunyai suatu kelompok,atau satu kesatuan yang sistem sudah dibangun agar bisa melahirkan tokoh politik dalam kancah nasional tidak bisa bergerak sendiri sendiri. Jadi tidak bisa mengingat kan soal Historis peran tokoh tokoh dikepulau Rote. Seluruh NTT masih harus memperbaiki ekonomi, pendidikan serta Kesehatan, agar bisa berkreasi dan berinovasi.,agar bisa muncul sumber daya masyarakat yang berpotensi.

Reporter: Ine 
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.