banner 728x250

Seminar Ekosistem Mangrove di Indonesia : Sebuah Sumber Daya Strategis untuk Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan dan Adaptasi Perubahan Iklim

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia bersama  Wetlands International Indonesia merayakan Hari Lahan Basah Sedunia bertempat di Gedung Audotorium IIC (Instituto Italiano Culture) Menteng 117 Jakarta Pusat dengan menghadirkan sebuah seminar dengan tema Ekosistem Mangrove di Indonesia adalah sebuah Sumberdaya Strategis untuk Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan dan Adaptasi Perubahan Iklim. (2/2/2017).

Dalam kesaksiannya, Kasrudin (Kepala kelompok pulau pulau satu dua) yang dimoderatori oleh Elizabeth Zavoli (Ilmuwan Lingkungan dan Penulis Pameran Pohon Kehidupan), menyampaikan bahwa komitmen pemerintah Italia di sektor lingkungan bertujuan untuk menaikkan kesadaran mengenai masalah pesisir pantai ini, adalah  culture dalam dua hal yang berbeda, namun Inisiatif terhubung. pertama adalah pameran foto, diresmikan bulan Desember lalu dan masih pada tampilan dalam tempat dari lembaga budaya Italia di Jakarta sampai 10 Februari 2017. Dan yang kedua adalah dengan seminar.

judul gambar

Mendominasi banyak garis pantai di daerah tropis dan subtropis, mangrove adalah jembatan antara  lingkungan bakau di darat dan laut, hutan ekosistem transtional sangat khusus. Mereka juga ektrim ekosistem produktif. Kepulauan indonesia, dengan 54.000 kilometer garis pantai, adalah rumah sendirian untuk seperempat dari semua mangrove di dunia, tapi sayangnya dalam 30 tahun terakhir dari setengah dari ekosistem ini telah kehilangan dua urbanisasi, infrastruktur pesisir, bencana alam, meningkatnya permukaan laut dan pengembangan terhadap tambak payau untuk udang dan budidaya ikan.

Mangrove hutan adalah ekosistem kedua di dunia untuk jumlah menyimpan karbon, terutama di akar dan di lapisan sub permukaan, hilangnya hutan ini merupakan kontribusi yang serius terhadap perubahan iklim. Mangrove yang juga satu-satunya perlindungan yang efektif untuk pemukiman pesisir memiliki terhadap resiko tsunami, erosi oleh arus laut, banjir dan kenaikan permukaan air laut.

Kedua pembicara akan membahas misi proyek lahan basah internasional dalam mengembangkan restorasi mangrove, hubungan yang erat dengan masyarakat lokal dan tantangan membantu mereka dalam mewujudkan program dan juga pada ekologi mangrove dan pentingnya mereka sebagai ekosistem untuk mitigasi dan adaptasi terhadap iklim, diskusi panel ini juga juga akan didukung oleh konteks visual yang diberikan oleh pameran saat itu. Pameran berjudul “pohon kehidupan” adalah pameran foto pribadi fotografer Elisabetta Zavoli, yang telah digambarkan selama 4 tahun terakhir, masyarakat nelayan di pantai Jawa yang memulihkan bakau di tanah mereka. pohon bakau adalah ekosistem paling penting untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, terutama untuk penghuni pesisir.

Dalam seminar ini mengupas bagaimana fungsi mangrove terhadap penghasilan penduduk lokal dan dampak nya bagi lingkungan, penjelasan Prof Daniel Wudiarso dan pak Kasrudin (kelompok sukarelawan Banten) mengatakan, ” bahwa hal ini sangat bermanfaat sekali dan membantu perekonomian penduduk lokal, serta berharap pemerintah mau lebih lagi menghimpun para penduduk lokal untuk membudidayakan menanam mangrove khususnya di daerah pesisir yang semakin hilang tanaman mangrovenya”, Kasrudin juga menyampaikan bahwa dari semua ini kita juga bisa mencegah naiknya banjir air laut karena tertahan oleha tanaman mangrove.

I Nyoman N Suryadiputra (Direktur Wetlands International Indonesia) memaparkan dalam seminar ini meliputi berbagai contoh kegiatan pemberdayaan masyarakat di pesisir pantai Indonesia, di mana masyarakat diberikan modal kerja untuk mengembangkan alternative livelihood, tapi disisi lain diwajibkan merestorasi pesisir pantai yang terabrasi dan menghijaukan pertambakan dengan vegetasi mangrove. Pendekatan ini tentu akan memberikan hasil yang cukup memuaskan. Selain itu, upaya tersebut dapat mendukung upaya dalam pengurangan risiko bencana, khususnya di wilayah pesisir.

Reporter: David S
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.