banner 728x250

Zola : Pada Intinya, Pak Wapres Juga Mendukung

Foto : Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP.MA menemui Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, H.M.Jusuf Kalla, Senin (11/4) sore
judul gambar

Jakarta, Mediatransparancy.com – Guna meningkatkan suplai energi listrik Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP.MA menemui Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, H.M.Jusuf Kalla, Senin (11/4) sore.

Zola menemui Wapres usai menghadiri acara Pembukaan Direct Promotion Tourism Jambi (Promosi Langsung Pariwisata Jambi) di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Jakarta.

judul gambar

Usai menemui Wapres, kepada para wartawan nasional yang mewawancarainya, gubernur menjelaskan, dirinya menyampaikan permasalahan listrik di Provinsi Jambi kepada Wapres. “Di Jambi itu, permasalahan listrik sering sekali dikeluhkan oleh masyarakat. Kami juga menyadari keterbatasan PLN, oleh sebab itu, kami mencari sumber energi, apakah itu batubara, apakah itu gas, yang sudah masuk kedalam RPTL PLN,” ujar Zola.

“Tapi kan ada deadlinenya, ada yang tahun 2016, tahun 2017. Yang 2021 pun ada. Di Jambi, ada proses pembangunannya karena membangun satu pembangkit ada yang dua tahun, jadi kalau yang deadlinenya 2016 bagaimana caranya? Tadi sudah dibicarakan dengan Wapres dan di-speaker juga dengan Pak Sofyan Basir (Direktur Utama PLN). Kita juga akan ketemu untuk carikan solusi seperti apa,” lanjut Zola.

Zola mengungkapkan bahwa Wapres mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jambi untuk menambah suplai energi listrik Provinsi Jambi. “Pada intinya Pak Wapres juga mendukung. Ini kami lakukan juga mendukung program Pak Jokowi 35.000 megawatt . Di Jambi, kalau menurut RPTL, ada sekitar 1.800 sampai 2.000 MW,” jelas Zola.

“Kita berharap tidak berubah karena ada informasi bahwa ini bisa berubah. Kalau 2.000 diubah lagi, bagaimana nanti kebutuhan kami se Provinsi Jambi. Itu harapan kami yang sudah saya sampaikan ke Pak Wapres,” tutur Zola.

“Permasalahan lainnya, beliau menanyakan permasalahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi,” tambah Zola.

Zola menyatakan bahwa dalam rapat upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan Menko Perekonomian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menteri Keuangan, Menteri Desa, Kepala Bappenas, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang, dia sudah sharing tentang program Satu Kecamatan Satu Eskavator, sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan.

Zola mengemukakan bahwa dia menawarkan program Satu Kecamatan Satu Escavator untuk membuka dan mengolah lahan, guna mencegah atau mengurangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. “Supaya masyarakat yang terbiasa membuka lahan dengan cara membakar, tidak membakar lahan lagi,” ujar Zola.

Zola mengungkapkan, banyak masyarakat membuka lahan dengan cara membakar karena lebih murah dan lebih cepat. Dengan dilarangnya masyarakat membuka lahan dengan cara membakar, solusinya adalah satu eskavator satu kecamatan.

“Cuman permasalahannya sekarang, provinsi menyediakan alatnya, mesinnya, biaya operasionalnya darimana? Saya bilang, kalau memungkinkan dari dana desa kita yang sangat besar itu. Tadi menurut Pak Wapres tidak masalah, tetapi memang harus disesuaikan dengan aturannya, saat ini belum bisa, sekarang sedang dikaji. Mudah-mudahan nanti bisa,” jelas Zola.

“Saya menyampaikan juga masalah PETI yang ada di Jambi,” tambah Zola.

“Alhamdulillah, Pak Wapres sangat merespon dan memberikan banyak masukan. Saya sebagai gubernur mengucapkan terimakasih sekali kepada beliau,” pungkas Zola.

Penulis : Lia Riyan/Hms

Editor    : Novita

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.