banner 728x250

Diduga Ada Manipulasi Dalam Pengelolaan BOS, Kadisdik Sumut Diminta Copot Kepsek SMAN 1 Palipi

judul gambar

SAMOSIR, MediaTransparancy.com – Indikasi adanya manipulasi dalam pengelolaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 1 Palipi, Samosir, Sumatera Utara terus menggelinding. Bagaimana tidak, kurangnya transparansi para pemangku kepentingan membuat suara-suara sumbang berseliweran.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Palipi, Bilson Sitohang yang dikonfirmasi MediaTransparancy.com terkait realisasi dana BOS pada SMAN 1 Palipi tahun ajaran 2022 hingga 2023 lebih memilih cuek.

judul gambar

Data yang diperoleh MediaTransparancy.com, pada tahun ajaran 2022, SMAN 1 Palipi memperoleh Dana BOS sebesar Rp 788.151.000, dengan rincian:
1. Tahap I Rp 201.600.000
2. Tahap II Rp 335.172.000
3. Tahap III Rp 251.379.000

Adapun Tahap I diperuntukkan sbb:
1. Perpustakaan Rp 41.425.700.
2. Eskul Rp 69.574.050.
3. Assesment Rp 27.361.850.
4. Administrasi Rp 18.980.450.
5. Langganan daya Rp 7.857.050.
6. Sarpras Rp 764.900
7. Multy media Rp 35.636.000.

Sementara itu, dana BOS Tahap II dengan peruntukan:
1. Penerimaan siswa baru Rp 9.275.500.
2. Perpustakaan Rp 84.931.000.
2. Eskul Rp 10.350.000
3. Assesment Rp 62.005.800.
4. Administrasi Rp 119.212.800.
5. Pengembangan profesi guru Rp 1.050.000.
5. Langganan daya Rp 33.978.900.
6. Sarpras Rp 177.187.000
7. Multy media Rp 9.900.000.
8. Honor Rp 75.120.000.

Sementara Tahap III dengan peruntukan:
1. Perpustakaan Rp 8.735.000.
2. Eskul Rp 14.475.000
3. Assesment Rp 43.418.600.
4. Administrasi Rp 55.628.000.
5. Langganan daya Rp 17.610.400.
6. Sarpras Rp 43.622.000
7. Multy media Rp 33.350.000
8. Honor Rp 14.000.000

Sedangkan pada tahun ajaran 2023, SMA Palipi memperoleh Dana BOS sebesar Rp 810.670.000, dengan rincian sbb:
1. Tahap I sebesar Rp 393.295.000
2. Tahap II Rp 417.375.000

Adapun BOS Tahap I diperuntukkan:
1. Penerimaan siswa baru Rp 5.127.500
2. Perpustakaan Rp 13.900.000.
2. Eskul Rp 10.000.000.
3. Assesment Rp 65.309.000.
4. Administrasi Rp 199.818.500.
5. Pengembangan profesi guru Rp 1.600.000.
5. Langganan daya Rp 28.800.000.
6. Sarpras Rp 51.720.000
7. Multy media Rp 9.900.000.
8. Honor Rp 31.200.000

Tahap II dengan peruntukan:
1. Perpustakaan Rp 118.925.900.
2. Eskul Rp 8.050.000
3. Assesment Rp 43.863.600.
4. Administrasi Rp 107.613.500.
5. Langganan daya Rp 28.800.000
6. Sarpras Rp 72.272.000.
7. Multy media Rp 6.650.000.
8. Honor Rp 31.200.000

Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (LSM GRACIA), Hisar S yang dimintai komentarnya seputar realisasi dana BOS di SMAN 1 Palipi tersebut mengungkapkan, bahwa dana BOS masih menjadi sumber korupsi yang sangat menjanjikan.

“Harus kita akui, bahwa dana BOS masih menjadi ladang korupsi yang sangat menggiurkan,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa SMAN 1 Palipi menciptakan komunikasi tertutup terhadap semua kalangan yang memiliki kaitan langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan dana BOS.

“Saya mau katakan, bahwa anggaran BOS yang dipakai oleh SMAN 1 Palipi bukan berasal dari kantong kepala sekolah, guru atau TU, tapi milik negara yang asal muasalnya berasal dari rakyat, jadi rakyat harus tau,” ungkapnya.

Selain itu, jelas Hisar, bahwa UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) hingga saat ini masih berlaku, dimana setiap penyelwnggara negara (pejabat), termasuk kepala sekolah wajib mematuhinya.

“Tapi Kepsek SMAN 1 Palipi abai akan UU KIP itu, sehingga sekolah yang dia pimpin seperti miliknya sendiri dan uang yang digelontorkan oleh negara untuk membiayai sekolah tersebut seperti hanya sendiri. Padahal, masyarakat memiliki hak untuk mengetahui berapa buku yang dibeli, berapa ruang kelas yang diperbaiki, berapa tagihan daya di sekolah itu, berapa banyak tenaga honorer, dan lain sebagainua,” paparnya.

Untuk adanya transparansi dan keterbukaan informasi terkait penggunaan dana BOS, Hisar meminta ada Kepala Dinas Pendidikan Sumut untuk mencopot Kepsek SMAN 1 Palipi.

“Harus ada perubahan dalam berbagai kebijakan, khususnya transparansi dan keterbukaan informasi terkait penggunaan dana BOS. Salah satu langkah, kita minta agar Kadisdik Sumut melakukan evaluasi menyeluruh, copot Kepaek SMAN 1 Palipi dan mengganti dengan orang yang lebih kapabel dan lebih transparan,” sebutnya.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *