SIMALUNGUN, MediaTransparancy.com – Pada tahun anggaran 2023 lalu Dinas PNPM Simalungun melaksanakan kegiatan Pengadaan Bibit Buah-Buahan untuk Nagori se-Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.
Namun, dalam pelaksanaannya diduga kuat terjadi penyalahgunaan anggaran yang berujung pada terjadinya kerugian keuangan negara.
Hal tersebut disampaikan Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang kepada MediaTransparancy.com, Rabu (12/2).
Hisar mengatakan, bahwa pihaknya mencium adanya aroma busuk dalam Pengadaan Bibit Buah-Buahan tersebut.
“Kita mencium aroma korupsi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dimana sesuai data yang kami dapat, bibit buah-buahan untuk Nagori di Kecamatan Raya tersebut kurang lebih 20.000 batang yang terdiri dari berbagai jenis bibit buah-buahan yang telah dibagikan ke 13 Nagori se-Kecamatan Raya Kahean dengan harga Rp 100.000 per bibit, atau sekitar Rp 2.000.000.000 (20.000 x Rp 100.000),” ujarnya.
Dikatakannya, banyak kejanggalan yang sangat mencolok dalam Pengadaan Bibit Buah-Buahan tersebut.
“Selain penggelembungan harga, kejanggalan lain dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah banyak bibit yang telah dibagikan kepada masyarakat tidak layak tanam dikarenakan kondisi batang yang sudah patah, tidak berdaun, mati, kurang terawat dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Hisar menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sangat rentan dengan dugaan terjadinya korupsi, karena harga pengadaan bibit terindikasi digelembungkan cukup besar.
“Harga yang kita peroleh untuk bibit yang sama berkisar Rp 10.000-20.000, atau ada selisih sekitar Rp 80.000 atau sebesar Rp 1.600.000.000. Angka tersebut yang sangat rentan dikorupsi,” paparnya.
Untuk menelisik dugaan terjadinya korupsi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya mendorong agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun melakukan pemeriksaan.
“Sudah banyak laporan masyarakat terkait kegiatan ini kepada pihak Kejaksaan, tapi mereka mungkin sudah dibereskan terlebih dahulu. Kita meminta agar KPK turun gunung untuk mengusut kasus ini dan menangkap pihak-pihak terkait,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala DPMN Simalungun, Sarimuda Purba yang dikonfirmasi terkait dugaan terjadinya korupsi dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bibit Buah-Buahan untuk Nagori se-Kecamatan Raya Kahean lebih memilih cuek.
Penulis: Redaksi