banner 728x250

Warga RT 06 RW 08 Kecewa Tidak Mendapatkan Kupon Pembagian Daging Qurban

judul gambar

Pelalawan,Riau
MediaTransparancy.com
-Setiap tahunnya, ribuan umat Muslim di Pelalawan maupun di daerah lain berbondong-bondong melaksanakan ibadah qurban di hari raya Idul Adha.

Di hari raya tersebut, hewan-hewan qurban seperti sapi, kambing, atau domba disembelih dengan niat ibadah. Setelah itu dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

judul gambar

Namun di balik semangat berbagi itu, terdapat sejumlah permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah, salah satu masalah adalah pembagian daging qurban yang belum merata, tepatnya di Kelurahan Pangkalan kerinci timur RT 06 RW 08 Lingkungan Lalang, Jum’at, 06/06/2025.

Di RT,RW tempat lain, tumpukan kantong daging qurban bisa didapatkan warganya masing-masing, bahkan bisa terbagi untuk mereka yang secara ekonomi mampu membeli daging sendiri, Berbanding terbalik di RT.06 RW 08 Kelurahan Pangkalan kerinci timur , para  beberapa warganya hanya bisa berharap dan sering kali kecewa karena tidak kebagian daging qurban sama sekali.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa sistem pembagian daging qurban kita masih bersifat lokalistik. Kebanyakan para panitia dan penyelenggara kurban hanya membagikan daging di lingkungan sekitar masjid atau wilayah pemukiman masing-masing tanpa berkoordinasi dengan wilayah lain yang lebih membutuhkan.

Hasilnya, terjadi surplus atau kelebihan daging di satu titik dan kekurangan pasokan daging kurban di tempat lain.

Masalah pembagian daging qurban di kelurahan pangkalan kerinci timur adalah kurangnya data akurat tentang masyarakat yang berhak menerima.

Tak jarang penerima daging adalah orang-orang yang secara sosial dan ekonomi tergolong masyarakat mampu dan sudah cukup mapan. Namun ia tetap menerima daging karena dikenal panitia, tinggal di dekat lokasi penyembelihan, atau aktif di lingkungan masjid.

Hal ini tentunya berlawanan dengan semangat qurban yang seharusnya lebih memprioritaskan orang miskin dan mereka yang jarang menikmati daging.

Salah satu warga inisial D (45) .”Merasa sangat sedih, karna sudah empat tahun tinggal di lingkungan RT.06 RW 08 Lingkungan Lalang kelurahan pangkalan kerinci timur tidak pernah mendapatkan (kupon) daging qurban, semoga keluhan ini, didengar oleh Pemerintah.”tuturnya.

Tidak semua orang yang berqurban serta merta memahami filosofi dan syariat di balik ibadah qurban yang ia lakukan,

Terkadang bagi sebagian orang, qurban hanya dianggap sebagai ritual tahunan tanpa refleksi sosial yang dalam.

Padahal, inti dari ibadah qurban adalah pengorbanan dan kepekaan sosial. Hal ini juga termasuk bahwa kita harus memastikan bahwa daging qurban kita sampai kepada mereka yang jarang menikmatinya.

Kurangnya edukasi juga berdampak pada permasalahan ketidaktertiban saat  proses pembagian daging qurban.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan solusi dengan pendekatan yang sistematis.

Kolaborasi antar masjid atau antar wilayah juga perlu ditingkatkan. Dengan saling berbagi data mustahik yang akurat dan merancang pembagian yang adil, pembagian daging qurban bisa jadi lebih merata.

Contohnya, apabila satu lingkungan memiliki pasokan daging berlebih, maka mereka bisa mengalokasikan sebagian ke RT /RW lain yang kekurangan daging.

Penting pula untuk membangun database mustahik berbasis RT/RW atau kelurahan, agar pembagian daging qurban bisa lebih tepat sasaran dan menghindari tumpang tindih penerima.

Di era digital, proses pembagian daging qurban juga bisa dioptimalkan dengan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pelaporan penerima daging, sistem kupon online, hingga pelacakan distribusi secara online bisa membantu membuat proses pembagian daging berjalan lebih tertib dan adil.

Intinya, proses berqurban tidak berhenti di momen penyembelihan saja. Namun kita juga harus peduli dan turut bertanggung jawab dengan proses pembagian daging qurban agar qurban yang kita berikan bisa sampai dengan baik pada mereka yang layak menerimanya.

Dikonfirmasi awak media, Ketua (A) RT 06/RW 08 mengatakan” terkait permasalahan ini belum ada di bincangkan sama pak lurah, (Kelurahan pangkalan kerinci timur).

“Izin sebelumnya, apakah ada atau tidaknya kupon qurban di tahun ini, saya belum bisa pastikan dikarenakan untuk masjid terdekat kita dengan RT kita itu belum ada , Solusi dari saya saat ini, belum bisa kami pastikan ada atau tidaknya.”Ungkapnya.

 

Penulis : Damilus
Editor   : Fitri

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *