banner 728x250

Sorgum Kian Dilirik, 420 Kg Benih Unggul Dikirim ke Garut

judul gambar

CIREBON, MediaTransparancy.com – Dalam Upaya pengembangan komoditas sorgum sebagai tanaman pangan alternatif terus menunjukkan hasil positif. Kelompok Tani Sorgum Silih Wangi yang berbasis di Desa Beber, Kabupaten Cirebon, kembali melakukan distribusi benih sorgum unggul ke berbagai daerah. Kali ini, pesanan datang dari Kabupaten Garut dengan total sebanyak 420 kilogram benih sorgum varietas Bioguma, yang dikenal sebagai salah satu jenis terbaik untuk budidaya, Jumat (19/09/2025).

Pengiriman benih tersebut menjadi bukti nyata bahwa sorgum mulai mendapat tempat di hati para petani di luar wilayah Cirebon. Varietas Bioguma sendiri dipilih karena memiliki ketahanan tinggi terhadap kekeringan, produktivitas yang stabil, serta kualitas biji yang cocok diolah menjadi berbagai produk pangan maupun pakan.

judul gambar

Ketua Kelompok Tani Silih Wangi Momon, menyampaikan bahwa distribusi benih ini merupakan bagian dari komitmen petani sorgum di Beber untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan Program Ditjen Tanaman Pangan (TP) bidang serealia Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang siap membantu untuk pengadaan benih sorgum bagi petani.

“Alhamdulillah pesenan Benih Sorgum dari Ditjen Tanaman Pangan (TP) bidang Serelia untuk kelompok tani di kabupaten Garut telah terdistribusikan, Ini menandakan permintaan sorgum semakin meningkat, dan kami sebagai petani siap memenuhi kebutuhan tersebut. Semoga sorgum bisa berkembang luas, tidak hanya di Cirebon tapi juga di daerah lain,” ujarnya.

Pengiriman benih sorgum ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antarpetani dan memperluas pasar sorgum nusantara. Dengan adanya permintaan dari Garut, diharapkan semakin banyak daerah lain yang tertarik mengembangkan sorgum sebagai alternatif strategis pengganti gandum maupun pendamping beras dan jagung.

Selain berperan sebagai produsen benih, Kelompok Tani Silih Wangi juga aktif melakukan pendampingan teknis, mulai dari tata cara budidaya, pemeliharaan tanaman, hingga pemanenan dan pascapanen. Hal ini dilakukan agar petani yang menanam sorgum dapat memperoleh hasil maksimal dan menjaga kualitas produk.

Dengan langkah distribusi ini, sorgum semakin terbukti bukan sekadar komoditas alternatif, melainkan potensi besar bagi kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

Sebelumnya kelompok tani Silih Wangi inipun berhasil mengirim benih sorgum ke wilayah Jawa Timur dan Madura.

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *