SIGLI TRANSPARANSI – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sigli di bawah kepemimpinan Kepala Rutan Abdul Hamid berhasil menyelenggarakan Panen Raya Kangkung dari lahan produktif Rutan. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya yang berfokus pada ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pembinaan Keterampilan dan Pembentukan Karakter
Seluruh proses budidaya kangkung, mulai dari penanaman hingga pemanenan, dikelola sepenuhnya oleh WBP dengan bimbingan intensif dari petugas Rutan. Abdul Hamid menekankan bahwa program ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar menghasilkan produk pertanian.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang menghasilkan produk pertanian, tetapi juga membentuk karakter, memberikan keterampilan, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada warga binaan,” ujar Abdul Hamid.
Hasil panen ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi WBP di Rutan. Selain itu, terdapat potensi besar untuk didistribusikan ke masyarakat sekitar dan secara langsung mengurangi anggaran Rutan untuk pengadaan bahan pangan.
Program ini juga memiliki orientasi jangka panjang yang strategis, yakni membekali WBP dengan keterampilan pertanian yang dapat mereka gunakan untuk berwirausaha setelah bebas. Harapannya, bekal ini dapat mengurangi kemungkinan WBP kembali melakukan tindak pidana karena telah memiliki mata pencaharian yang produktif.















