Transparancy Aceh Timur – Majelis Pendidikan Aceh (MPA) Kabupaten Aceh Timur melaksanakan MPA Award Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Serbaguna Idi, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi satuan pendidikan dan para pendidik yang berprestasi dalam bidang Sekolah literasi tahun 2025, Lomba menulis opini berbentuk non fiksi dalam bahasa Aceh dan Lomba menulis cerita rakyat atau Haba jameun dalam bentuk fiksi.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I, M.Si dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal yang baik untuk terus berkarya dan memotivasi guru-guru lainnya di Aceh Timur agar aktif menulis serta berinovasi di dunia pendidikan.
“Saya ucapkan selamat kepada bapak ibu sekalian yang telah meraih penghargaan. Ini bukan pelabuhan terakhir, melainkan awal yang baik untuk terus berkarya di dunia pendidikan,” ujar Bupati Al-Farlaky.
Bupati menilai, gerakan literasi berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan perlu terus diperkuat agar mampu membuka cakrawala berpikir peserta didik maupun tenaga pendidik.
Literasi, katanya, tidak hanya dimaknai dengan membaca buku, tetapi juga mencakup kemampuan memahami tulisan dari berbagai sumber seperti jurnal, koran, majalah, maupun karya ilmiah.
“Literasi bukan hanya membaca buku, tapi juga membaca berbagai tulisan, baik di jurnal, koran, majalah, hingga karya ilmiah. Ini semua memperluas wawasan para guru dan siswa,” tambahnya.
Bupati Al-Farlaky juga mendorong Majelis Pendidikan Aceh (MPA) untuk menyusun kurikulum muatan lokal Bahasa Aceh agar dapat diterapkan di sekolah-sekolah.
Menurutnya, banyak kisah dan nilai luhur Aceh yang perlu dituliskan kembali untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
“Banyak kisah Aceh yang perlu dituliskan untuk generasi masa depan. Karena itu, guru-guru perlu kita siapkan dan latih agar memahami konteks bahasa Aceh dengan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Timur tengah fokus melakukan revitalisasi sekolah dasar dan menengah, baik melalui dukungan APBN, APBK, maupun APBA.
Ia menegaskan pentingnya menempatkan guru dan kepala sekolah yang sesuai dengan kompetensi dan kapasitas masing-masing. “Untuk memajukan sekolah, harus ditangani oleh orang yang tepat. Kita terus memantau apakah guru dan kepala sekolah sudah sesuai di tempatnya atau belum,” pungkas Al- Farlaky.
Sementara itu MPA Award Tahun 2025 menetapkan beberapa penerima penghargaan di antaranya kategori Sekolah Literasi Tahun 2025 yang diraih oleh PAUD Terpadu Ayeum Mata Pantee Bidari sebagai Juara Sekolah Literasi Jenjang TK/PAUD/RA,.
MIN 1 Aceh Timur sebagai Juara Sekolah Literasi Jenjang SD/MI, sementara SMP Negeri 1 Idi Rayeuk sebagai Juara Sekolah Literasi Jenjang SMP/MTs.
MAN Insan Cendekia Aceh Timur sebagai Juara Sekolah Literasi Jenjang SMA/SMK/MA.
Sementara itu, Sekolah Favorit Literasi Tahun 2025 diberikan kepada SMP Negeri 1 Pantee Bidari dan SMK Negeri Taman Fajar Peureulak.
Untuk kategori Lomba Menulis Opini (Non Fiksi) dalam Bahasa Aceh, Juara I diraih oleh Nurul Syamsi, S.Pd., dari SMP Negeri 1 Idi Rayeuk, Juara II diraih Rahmawani, S.Pd.I., dari sekolah yang sama, dan Juara III diberikan kepada Rosmawati, S.Pd., dari SD Negeri 1 Lhok Nibong.
Sedangkan dalam Lomba Menulis Cerita Rakyat (Fiksi) atau Haba Jameun, Juara I dimenangkan oleh Putri Novitasari, S.Pd., dari MIN 32 Aceh Timur, Juara II diraih Herdianasah, S.Pd.Gr., dari MAN Insan Cendekia Aceh Timur, dan Juara III disabet oleh Khailirani, S.Sos., dari SMP Negeri 1 Idi Rayeuk.
Seluruh pemenang menerima penghargaan berupa piagam, plakat, dan uang tunai yang diserahkan langsung oleh Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al- Farlaky. (SR)















