Plt. Kadisdik Bobby Edwin : Proses Belajar Mengajar Ini Agar Mereka Para Peserta Didik Bisa Kembali Berinteraksi Dengan Teman-Temannya, Sehingga Nantinya Dapat Menghilangkan Rasa Trauma Pasca Bencana Banjir Yang Melanda Kota Langsa.
KOTA LANGSA TRANSPARANSI – Paska bencana banjir yang melanda beberapa daerah Kabupaten/Kota khususnya Kota Langsa beberapa waktu lalu, membuat sarana prasarana banyak mengalami rusak parah, Air bercampur lumpur telah meluluh lantakan pemukiman warga serta fasilitas publik lainnya, tanpa terkecuali sekolah-sekolah sehingga proses belajar mengajar dengan sangat terpaksa harus diliburkan.
Insya Allah, mulai besok Selasa, 9 Desember 2025 para peserta didik mulai dari tingkat PAUD/TK/SD/SMP dalam wilayah Kota Langsa sudah kembali hadir ke sekolah guna mengikuti proses belajar mengajar bagi sekolah yang sudah bersih dari air berlumpur paska bencana banjir lalu dan juga untuk besok masuk ke sekolah para siswa boleh mengunakan seragam bebas, jika memang seragam sekolahnya memang tidak ada mungkin saja alami bencana banjir, Sesuai arahan Walikota Langsa agar memberikan toleransi kepada siswa dan begitu juga instruksi proses belajar mengajar ini berlaku apabila sekolahnya telah siap dalam arti pembersihan secara menyeluruh, papar Plt. Kadisdik, Bobby Edwin, ST. via what App nya.
Lanjutnya, Bahwa akibat banjir beberapa waktu lalu mengakibatkan 29 bangunan sekolah tingkat SMP terendam banjir, untuk SD sebanyak 48 sekolah terendam banjir dan 16 sekolah tidak berdampak dan untuk tingkat TK sebanyak 22 sekolah terendam banjir dan 11 sekolah tidak berdampak. Tingkat PAUD sebanyak 73 sekolah terendam banjir dan 12 tidak berdampak serta TPA sebanyak tiga bangunan terendam banjir dan sejak dilanda banjir, pihaknya terus melakukan pembersihan terhadap sekolah-sekolah tersebut, terang Bobby.
Hingga hari ini sudah 50 persen sekolah baik tingkat TK, Paud, SD dan SMP yang telah layak digunakan. Karenanya, besok Selasa, 9 Desember 2025, sebagian siswa dan siswi mulai melakukan proses belajar.
Proses belajar mengajar ini agar mereka para peserta didik bisa kembali berinteraksi dengan teman-temannya, sehingga nantinya dapat menghilangkan rasa trauma pasca bencana banjir yang melanda Kota Langsa, tandas, Plt. Kadisdik, Bobby Edwin ST.
