JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Musik dangdut Indonesia terus menunjukkan eksitensinya dengan dimeriahkan oleh para pendatang baru. Dengan back-ground seorang sinden, Yanti Wijaya Kusuma mengebrak belantika musik dangdut tanah air.
Setelah sukses dengan album pertamanya yakni “Juminten” pada 2010 silam berjudul, Kisruh, Layang Kresno dan Aku Ora Sangup, Yanti kini telah siap kembali meluncurkan single keduanya yang berjudul Panas Dingin, Srigala Cinta dan Mau apa, tiga lagu hits sekaligus serta campur sari.
Perempuan kelahiran Jawa Tengah ini, tampak ayu dengan balutan gaun modern kontemporer, yang kehadirannya kini makin diperhitungkan di dunia musik tanah air. Dan tak hanya itu, dirinya juga memiliki ribuan penggemar. Bahkan pengikut Instagramnya sudah mencapai hampir jutaan followes. Dan rupanya lagu-lagu tersebut merupakan karya dan ciptaannya sendiri.
Ditemui saat tengah shooting video klipnya, yang dilakukan di Anjungan Jawa Barat, TMII Jakarta, Yanti mengungkapkan bahwa saat pertama improvisasi lagu dan aransemen musik dicobakan kepadanya dan saat dilakukan tes vokal ternyata warna suara Yanti sangat pas dan cocok dengan lagu yang dibawakan.
“Menjadi suatu kebanggaan buat saya yang bisa mendapatkan kesempatan membawakan sebuah lagu tanpa proses yang panjang, lagu ini dirasakan sangat cocok untuk saya nyanyikan,” tuturnya kepada mediatransparancy.com, disela-sela pengambilan gambar pada, Senin (1/10/2018) siang.
Ia juga mengakui, walaupun proses pengambilan rekaman single ini terbilang cukup sulit. “Setidaknya saya butuh dua kali take vocal, seperti cover dan master demi untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam pengambilan gambar video klip tersebut Yanti juga di support oleh Putihitam Cinemax.
“Meskipun harus melalui proses yang sulit tapi kami bersyukur, ternyata Yanti bisa membawakan lagu ini dengan sangat elegan dan kami ingin supaya genre lagu ini bisa tetap terasa di tengah suara cengkok dangdut Yanti yang khas (sinden),” kata Poetra, sang photograper dari Putihitam Cinemax.
Reporter : Ach Zark Editor : Ahmad Z