ACEH TIMUR, MEDIA TRANSPARANCY – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) disepanjang jalur Kabupaten Aceh Timur masih terus terjadi.
Akibatnya, antrian kendaraan roda empat dan roda enam diarea SPBU pun tidak terhindarkan.
Seperti yang terpantau di SPBU Idi Rayeuk, Sabtu (16/10) ratusan kendaraan roda empat, khususnya mobil angkutan dan truk yang hendak mengisi bahan bakar solar memadati area SPBU, mengular hingga ke jalan raya.
Kondisi ini membuat jalur lintas Medan-Banda Aceh di sekitar area SPBU tersendat lantaran setengah badan jalan digunakan truk untuk mengantri BBM.
Salah seorang supir angkot yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, dirinya mengaku harus mengantri selama 3 jam untuk meningkatkan BBM solar.
Lanjutnya, hampir seluruh SPBU khusus di Aceh mengalami kelangkaan BBM Solar.
“Kita berharap serta meminta kepada Pertamina pusat agar kelangkaan BBM ini segera teratasi,” ujarnya.
Dian, pengawas SPBU Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya membatasi pengisian BBM jenis solar dengan pengisian setiap kendaraan roda empat hanya sebesar Rp 300.000.
“Setiap hari SPBU mendapatkan jatah delaoan ton dan kita mengajukan 16.000 ton perhari untuk BBM jenis Solar. Hanya saja, memang sedikit terjadi keterlambatan pengantaran, sehingga saat BBM tiba di SPBU warga langsung menyerbu dan ludes terjual hanya dalam waktu 4 jam saja,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pihaknya berharap Pertamina menambah pasokan untuk BBM jenis Solar, sehingga tidak lagi terjadi antrian di SPBU.
“Saat ini kendaraan terus bertambah, sementera pasokan BBM ke SPBU tidak ada penambahan. Jadi jatah tidak lagi cukup untuk kendaraan,” tuturnya. Suriadi















