SAMOSIR, mediatransparancy.com – Menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun, berbagai pertunjukan digelar diberbagai penjuru tanah air. Demikain juga di Kabupaten Samosir. Mulai dari anak sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Bahkan sampai tingkat SKPD Kabupaten Samosir juga mengukuti lomba maupun pertunjukan itu.
Salah satu even yang kerap kali dilakukaan di kabupaten Samosir ialah lomba baris berbaris atau yang disebut dengan “Gerak Jalan”.

Pada Senin 15 Agustus, bertempat di Tanah Lapang Pangururan, puluhan kontingen gerak jalan mengikuti lomba. Uniknya, sebagai titik nol peradaban batak, hampir seluruh kontingen menggunakan busana bercorak Batak, seperti Ulos, Stola dan pengikat kepala.
Hal itu ditunjukan dari kontingen SLTP N 1 Pangururan. Peserta gerak jalan pakai baju dan celana olah raga berwarna merah garis hitam. Laki laki menyandang ulos batak, ikat kepala terbuat dari ulos batak yang diputar. Sedangkan perempuan mengikat ulos batak di pinggang dan pakai topi warna merah.
Sedangkan SLTP Negeri 1 Harian mengenakan celana hitam garis merah, baju merah, topi putih memakai pengikat kepala berornamen batak dan melilitkan ulos batak dipinggang.
Begitu juga dengan SLTP N 1 Simanindo. Peserta menggunakan baju lengan panjang, celana panjang putih, pakai topu baret merah, menyandang ulos batak di bahunya yang dipadu dengan kain merah putih. SLTP N 1 Ronggurnihuta. Peserta laki-laki pakai celana putih dan baju putih, pakai sortali. Sedangkan wanita pakai rok putih dan baju putih, menyandang ulos batak dibahu dan pakai pengikat kepada berornamen batak. Peserta dari SLTP N 1 Palipi, menggunakan mengikat pinggang dengan kain merah putih dan menggunakan pakai ‘sortali’ (sejenis topi adat batak) di kepala.
Begitu juga denga SMA N 1 Simanindo. Pesertanya mengenakan baju dan celana putih dan menyandang ulos batak. Perempuan memakai pengikat kepala dan laki laki menggunakan sortali. SMA N 2 Pangururan, peserta laki-lakinya memakai baju dan celana panjang putih, pakai baret biru di kepala, dan menyandang ulos ragi hotang di bahunya. Sedangkan perempuan pakai rok dan baju putih, memakai baret biru dan menyandang ulos sadum.
SMA N 1 Harian menggunakan dinas sekolah baju putih dan celan-rok berwarna biru. Pesetta Laki-laki menggunakan pengikat kepala dari ulos mangiring. Dibahunya disandang ulos ragi hotang. Sedangkan perempuan menyandang ulos sadum dibahu kiri dan kanan, memakai pengikat kepala dan pengikat pinggang ulos batak.