KOTA BEKASI, MEDIATRANSPARANCY -Lah udah lama atuh (diberhentikan), jarang masuk. Jarang ada disini. karena tugas dia juga menyapu halaman kantor, tapi tidak dilakukan. Semua kan sesuai kerjanya, dia kerjanya disini nyapu, tanya dulu sama orangnya sama yang bersangkutan (pak Untung Sentono).
Hal ini dikatakan Camat Pondokgede, Nessan Sujana saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui sambungan telepon selulernya. Sabtu (09/5/2020). Terkait dugaan pemberhentian sepihak anggota Linmas, Untung Sentono yang telah bekerja puluhan tahun di Kantor Kecamatan Pondokgede. Kota Bekasi Jawa Barat.
Ketika menjawab pertanyaan wartawan dengan gaya arogan Camat mengatakan “Jadi maen nyalahin kita aja, inikan sama aja mem-vonis seolah-olah saya memecat dia. Padahal dilihat dari cara kerjanya juga dong, ah,” ujar camat.
Saat ditanya bahwa dirinya lah yang bertanggung jawab di Kecamatan, Nessan pun menunjukan kekesalannya. “Bicara Camat, Camat melulu aneh, udeh Luh kemari aja. saya (dapat) laporan dari itu yang nyuruh. Tanya Sekcam coba soal aturan, emang dia pake SK -kan kaga,” ujar Nessan dengan nada ketus.
Diberhentikannya Untung Sentoso, yang telah bekerja paling lama di kantor Kecamatan Pondokgede tersebut, yakni sejak awal bulan Ramadhan 1441 Hijriyah per- 24 April setelah diberikan gaji terakhir bulan April 2020. “Saya diberitahukan bahwa mulai bulan depan (Mei 2020) sudah tidak akan menerima gaji lagi. Saya sejujurnya aja, apalagi dalam suasana bulan suci umat Islam, saya selama ini kerja memang dari pukul 6 pagi, saya sudah menyapu memang tidak ada yang lihat pegawai juga belum ada yang datang, kecuali Satpol PP yang tau,” tutur Untung Sentono, dengan raut wajah kecewa.
Areal yang dibersihkannya, menurut penuturannya sekitar depan Posko Satpol PP dan seluruh halaman kantor Kecamatan. “Sekitar Pendopo dan depan Kecamatan saya sapu, juga kamar mandi saya bersihkan (di pel). Setelah selesai saya standby untuk (memarkir) mengatur arus lalu lalang kendaraan yang keluar masuk kantor Kecamatan. Mungkin kalau ada kamera pengawas (CCTV) bisa disenter (tersorot) aktifitas kerja saya setiap harinya,” ujarnya.
Untung juga mengatakan bahwa dirinya bekerja di Kecamatan Pondokgede dari tahun 1967 yang akhirnya diperbantukan sebagai anggota Linmas.
“Kalau ada kerja bakti rutin (K3) setiap Jum’at ikut, piket malam sepuluh hari sekali saya ikut. Saya kan sudah paling lama, sejak jamannya pak Enjang, Camat Toto Subekti, Camat Chairul serta Camat Karya Sukmajaya yang akhirnya digantikan sama Nessan Sujana,” ungkapnya.
Pak Camat yang sekarang Nessan Sujana, memang baik. “Tapi kenapa saya sekarang malah di pecat, kalau memang sudah tidak senang (tidak suka) berikan hak saya, kan saya punya anak bini yang harus dinafkahi,” tegas Untung.
Pak Untung juga berharap terkait kejadian yang menimpa dirinya, semoga dapat menjadi Perhatian serius Wali Kota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi. “Harapan saya untuk pimpinan dari Kota Bekasi, dengan segala hormat bapak Dr. H. Rahmat Effendi tolong diperhatikan atau didukung saya, supaya saya bisa mendapatkan apa yang sudah menjadi hak saya. Bukan bermaksud minta penggantian, bukan maksud mau kerja lagi kalau memang sudah tidak dibutuhkan lagi tidak apa apa tapi setidaknya perhatikan, walaupun saya telah bekerja (mengabdi) berpuluh-puluh tahun di Kecamatan Pondokgede,” pungkasnya.
Penulis : A. Zarkasih















