banner 728x250

Akibat Minim Pengawasan Pekerjaan Jalan Ring-Road Samosir Semaunya Kontraktor

judul gambar

SAMOSIR, MEDIA TRANSPARANCY – Pekerjaan Jalan Lingkar (Ring-road) Samosir yang dikerjakan oleh PT Pollung di Kecamatan Naingolan-Onan Runggu Kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara diduga pelaksanaannya “Asal Jadi” alias amburadul, seperti kegiatan pekerjaan pemadatan bahu Jalan, Pembangunan Saluran Drainase.

Melihat hal ini akhirnya Warga sekitar buka bicara, Pak Simbolon, Rabu, (03/03/21) membeberkan ketidak puasanya atas kenerja kontraktor PT Pollung sebagai pelaksana proyek, ada beberapa poin pekerjaan tersebut yang tidak sesuai menurut saya.

judul gambar

“Kami warga sekitar Nainggolan melihat ini secara kasat mata bahwa pekerjaan yang dilakukan pihak perusahaan diatas kurang profesiaonal,dan kurang pengawasan, sehingga semau gue oknum kontraktor, ujar pak Simbolon.

Dia berharap kepada pihak Pemerintah atasan yang memberi Pekerjaan kepada pihak Kontraktor agar memantau kelapangan langsung dan supaya bisa melihat langsung progres kegiatan yang kontraktor lakukan dilapangan sehingga fakta lapangan jelas tidak terbantahkan dan menjawab semua terkait informasi yang kita berikan.pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh LSM TOPAN-RI DPD Kabupaten Samosir, Asbon Hutabalian, melihat keadaan kontruksi bangunan dilapangan sungguh memilukan alias asal jadi, bebernya.

Dia mengharapkan kepada Pihak yg berkompetensi bersamaan dengan pihak Penyelenggara Negara untuk tanggap akan informasi tersebut.

Pasalnya kegiatan Infrastruktur ini telah lama dinanti-nanti masyarakat Samosir secara umum dalam mendukung akses perekonomian sejak dulu.

Apalagi menyangkut dengan kebutuhan Inspratruktur Kabupaten menghubungkan Propinsi serta Nasional yang telah banyak mengolontorkan dana negara demi kesejahteraan masyarakat daerah ini.

Jadi harapan kita sebagai masyarakat mumpung ada perhatian Bapak Jokowi kepada daerah ini mari kita dukung dan awasi sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan berkwalitas, tutur Asbon Hutabalian mengakhiri.

Sementara itu, Sahala Osendra Rumapea menjelaskan via telponya kepada media ini, bahwa genangan air terjadi diakibatkan oleh warga yang sengaja menyumbat saluran untuk mengalihkan air untuk kepentingan pengairan sawah warga setempat dan hal itupun sudah dikoordinasikanya kepada PKK 2.8. ujar Sahala.

Mendengar keluhan masyarakat setempat akhirnya Awak Media ini mencoba mengkonfirmasi Kepala Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah II Sumut, Slamet Rasidi Simanjuntak melalui telepon seluler media Watsappnya Rabu(03/03/21) tolong dulu pak siapa yang bisa saya konfirmasi tentang jalan Ringroad Samosir, Rasidi mengatakan akan segera turun kelapangan dan akan segera memperbaiki serta menyampaikan rasa terimakasih atas informasi yang diberikan masyrakat dan insan pers kepadanya.

Pantauan Awak media dilapangan ini fakta bahwa sepertinya Kontraktor Nasional PT. Pollung, kurang Profesional mengerjakan Pekerjaan Minor Beram Jalan dan saluran Ring-road Samosir seperti yang terletak di Siarsam Desa Harian Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera.

Tampak Bahwa pekerjaan Saluran tidak melihat elepasi kontruksi sesuai methode pelaksanaan sehingga air dalam saluran tidak bisa mengalir kehulu sungai, saluran yang seharus kedalaman 80 CM sekarang tinggal 15 CM karena tertimbun lumpur.

Ironis dampak permasalahan ini ketika hujan lebat datang air akan meluap kebadan Jalan sehingga diperkirakan badan Jalan Hotmix sebagai Mayor pekerjaan akan rusak total.

Perlu diketahui, fakta lapangan bahwa minor pekerjaan berupa Beram Jalan sepertinya juga tidak ada pemadatan digilas Walas dilapangan, sehingga banyak pekerjaan jalan mengaga, ini akan berdampak mengancam Pengguna Jalan nantinya.

Penulis: Hatoguan .S
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.