MUARA BUNGO, MEDIATRANSPARANCY.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kabupaten Bungo ini mendatangi gedung DPRD Kabupaten Bungo, mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka agar diteruskan ke DPR-RI dan Pemerintah Pusat. Dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Aksi bela rakyat BEM Se-Kabupaten Bungo’, mahasiswa juga membubuhkan tanda tangan di spanduk putih tersebut.
Presiden BEM Universitas Muara Bungo (UMB), Ahmad Padoli mengatakan, tuntutan beban hidup rakyat yang semakin tinggi, ketidak berpihakan kebijakan pemerintah dan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok hingga BBM serta pengurusan SIM memicu gejolak di masyarakat.
Mahasiswa sebagai sosial control kembali turun ke jalan, meminta pemerintahan dibawah kepemimpinan Joko Widodo untuk kembali ke jalan yang benar, peduli terhadap rakyat dan menegaskan beberapa tuntutan.
“Ada empat tuntutan yang kita layangkan kepada pemerintah hari ini,” ucap Padoli. Tuntutan pendemo meminta agar pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 dan menggantikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2010 tentang jenis tarif atas penerimaan Negara bukan pajak.
Pendemo menilai bahwa PP itulah menjadi landasan pemerintah untuk menaikkan biaya administrasi penetapan dan perpanjangan STNK, alih kepemilikan BPKB, penerbitan nomor registrasi kendaraan pilihan, STRP dan SNRP (Lintas Batas) dan menerbitkan golongan SIM C1 dan C2. Pendemo juga menuntut agar pemerintah mempertimbangkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. “Kami menolak kenaikan harga BBM non subsidi, “ ujar Pendemo.
Selain itu pendemo juga menuntut, agar pemerintah mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia daripada kepentingan kalangan tertentu yang terkonspirasi.
Pendemo juga meminta dikembalikan pendidikan sesuai amanat UUD 1945 Pasal 31 dan terakhir pemerintah harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di negeri ini dan hentikan sikap lempar tanggung jawab antar instansi negara.
Pendemo itu langsung disambut Wakil Ketua I DPRD Syarkoni Syam, para pendemo diajak masuk ke ruang utama untuk melakukan diskusi. Kepada pendemo, Syarkoni berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa itu ke Pemerintah Pusat. “Aspirasi kami terima dan akan kami sampaikan ke DPRD Provinsi dan Pusat,” ujarnya.
Selain melakukan demo dikantor DPRD Muaro Bungo, para pendemo juga sempat berorasi di perempatan pancuran Pasar Bawah Muara Bungo.
Reporter: Riana Kamesya/Almen M
