banner 728x250

AKSI SOLIDARITAS MASYARAKAT SRAGEN UNTUK PALESTINA

judul gambar

AKSI DAMAI WUJUD KEDEWASAAN DEMOKRASI MASYARAKAT MUSLIM SRAGEN

 

SRAGEN JATENG, MEDIATRANSPARANCY.COM -. Bakda Sholat Jum’at di Masjid Agung Al Falah jl. Raya Sukowati, Sragen Tengah, masa dari masyarakat Sragen dan sejumlah elemen masyarakat menggelar unjuk rasa “Aksi Damai dan Solidaritas untuk Palestina”. Sejumlah Ormas yang ikut dalam aksi tersebut adalah MUI, NU, Muhammadiyah, LDII, FPI, FPIS (Front Pembela Islam Surakarta) MTA, Majelis Nurul Mubin Sragen, Tapak Suci Putra Muhammadiyah Sragen, Laziz MU, PII Sragen ( Pelajar Islam Indonesia Sragen), Pesantren BEQI (Baitul Qur’an Sragen)  dan SMA Muhammadiyah Sragen.

judul gambar

Masa berjalan 1 km dari Masjid Agung menuju Alun-alun kota Sragen. Aksi Damai ini disambut oleh  Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno. Gema takbir seruan kebebasan untuk Palestina mengawali sambutannya yang pada event tersebut, Dedy mengecam Statement Donal Trump, tentang pengakuannya bahwa Yerusalem sebagai ibukota Negara Israel. Kemerdekaan atas warga Palestina perlu di dukung karena ini menyangkut hak konstitusi Negara Palestina yang sah. Hari ini umat muslim ikut merasakan sakit atas klaim yang tidak berpihak pada kebenaran ini. Jumat, (15/12/17).

Berikutnya Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman,  menyambut baik bahwa aksi kegiatan ini berjalan sangat tertib, dan menghormati pengguna jalan lain, aktifitas masyarakat tetap berjalan aman dan lancar. Kapolres mengapresiasi unjuk rasa ini karena berjalan sebagaimana yang diharapkan, yaitu tertib, damai, dan lancar. Beliau juga  menghimbau kepada masa Aksi Damai ini untuk tetap berjalan sebagaimana awalnya, “baik pada awal mulainya, hendaknya baik juga  pada akhirnya”.

Dalam orasinya, Ustad Mala dari FPI Solo, Ustad Khoirul dari FPI Sragen, Tahmir Masjid Al Falah, mereka menyerukan bahwa keprihatinan umat Islam adalah mengetahui dan berempati pada keadaan warga Palestina yang saat ini tertindas, pelanggaran HAM dan penyerobotan status Jerusalem yang di klaim oleh Israel, Donal Trump adalah Presiden Amerika, yang berani menentang dunia dengan pernyataannya pada Rabu, 6 Desember 2017 lalu, bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sekaligus memulai proses pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem. Trump mengatakan keputusannya ini sebagai pemutusan terhadap kebijakan yang gagal selama puluhan tahun di Yerusalem. Menurut Trump, menolak mengakui Yerusalem justru tidak membawa perdamaian menjadi lebih dekat antara Israel dan Palestina.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman

Orator menghimbau masyarakat muslim untuk memboikot produk dari Yahudi dan Amerika, karena dalam setahun ratusan trilyun mereka telah meraup untung dari negeri ini. Protes keras masa dilakukan dengan membakar bendera Israel, sebagai perwujudan tidak setuju dengan sikap dan tindakan yang dilakukan pada warga Palestina.

Dalam penutupan orasi Muhammad Fadlan dari MUI Sragen menyimpulkan dan menyatakan bahwa, statement Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel adalah bentuk keberpihakaan Trump terhadap Israel, dan pernyataan Donald Trump tersebut sangat menyakiti umat muslim dan bisa menimbulkan kemarahan umat Islam yang mampu memicu runtuhnya peradaban dunia.

Meskipun dalam aksi ini, masa yang kurang lebih berjumlah seribuan sempat beberapa saat diguyur hujan, namun dengan tetap penuh semangat, mereka konsisten untuk bertahan dalam mengikuti jalannya aksi solidaritas ini hingga selesai.

Dan dalam penggalangan dana yang dilakukan oleh Laziz MU telah terkumpul kurang lebih 60 jutaan, ini sebagai wujud aksi peduli dan solidaritas untuk warga Palestina.

Pada Event ini, penanganan pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres. “Kita semua bersyukur, bahwa terselenggaranya aksi damai ini, tak lain karena merupakan wujud tanggung jawab bersama dalam menjaga ketertiban, sehingga semua berjalan dengan lancar, tertib, aman dan ini merupakan salah satu  indikator kedewasaan demokrasi seluruh element masyarakat Sragen” tutur AKBP Arif Budiman pada mediatransparancy.

 

Reporter:  (Okto- Sulismoyo)
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.