CIREBON, MediaTransparancy.com – Anggota Komisi 2 DPRD Kota Cirebon dari Daerah Pemilihan 4 meliputi kelurahan Harjamukti, Kecapi dan Larangan, Anton Octavianto, SE, MM, M.M.Tr, membidangi perekonomian dan pembangunan menggelar kegiatan reses masa persidangan III tahun sidang ke I tahun 2024-2025 di daerah pemilihannya, di RW 17 Ciremai Giri kelurahan Kecapi kecamatan Harjamukti, Senin (11/8/2025).
Anton yang merupakan politisi muda dari PAN (partai amanat nasional) menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting bagi wakil rakyat untuk turun langsung mendengarkan aspirasi, keluhan, dan masukan warga terkait kebutuhan pembangunan daerah.
Reses yang berlangsung di halaman Bapermas RW 15 Ciremai Giri tersebut dihadiri ketua DPD PAN Kota Cirebon, tokoh masyarakat, perwakilan pengurus RT/RW di kelurahan Kecapi, pelaku UMKM, dan masyarakat sekitar.
Acara diawali dengan sambutan dari ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani, yang menjelaskan fungsi reses adalah menjaring dan menampung aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPRD.
Dalam sesi dialog, sejumlah aspirasi mencuat. Warga mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang rusak, kurangnya perbaikan drainase dan persoalan riol yang tak kunjung diperbaiki. Selain itu, pelaku UMKM meminta dukungan berupa pelatihan keterampilan, dan bantuan akses permodalan.
“Permasalahan yang kami hadapi sebenarnya sederhana, tetapi berdampak besar bagi aktivitas ekonomi warga. Jalan yang rusak, drainase dan riol yang buruk sehingga dapat mengakibatkan banjir dan menghambat mobilitas,” ungkap salah satu warga yang hadir.
Menanggapi hal tersebut, Anton menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga melalui pembahasan bersama pemerintah daerah. Ia menegaskan, Komisi 2 memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mendorong program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Anton menambahkan, banyak warga mengeluhkan tentang perbaikan jalan, drainase dan riol. “Khusus riol ini membutuhkan dana cukup besar, untuk itu saya akan berkoordinasi dengan DPR RI. Mudah-mudahan bisa disetujui oleh fraksi DPR RI dan dapat direalisasikan,” ucapnya.
“Reses ini bukan sekadar formalitas. Setiap masukan akan kami catat dan sampaikan dalam rapat kerja, baik dengan OPD (organisasi perangkat daerah) dan stakeholder terkait, maupun dalam rapat pembahasan anggaran. Kami ingin memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” terang Anton.
Kegiatan reses berlangsung interaktif dengan suasana hangat dan akrab. Di akhir kegiatan, Anton mengucapkan terima kasih dan mengajak warga untuk terus aktif memberikan masukan dan mengawasi jalannya pembangunan, sehingga setiap kebijakan benar-benar harus berpihak kepada kepentingan masyarakat.















