banner 728x250

Aroma Persekongkolan Dalam Pembangunan RTH di Kelurahan Ragunan Kian Merebak, Inspektorat DKI “Macan Ompong”

judul gambar

JAKARTA, mediatransparancy.com – Pada tahun anggaran 2022, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran fantastis untuk melaksanakan kegiatan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa titik wilayah DKI Jakarta. Salah satunya adalah RTH Taman di Jalan SD 07 Pagi RT 06/09, Kelurahan Ragunan, Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Sesuai papan informasi (plang proyek) yang berada dilokasi proyek disebutkan, bahwa yang mengerjakan kegiatan tersebut adalah CV Sarwo Bathi Permai dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.278.252.570,56.

judul gambar

Tidak hanya informasi besaran anggaran maupun perusahaan yang mengerjakan, pada papan proyek tersebut juga terpampang masa berakhirnya kontrak pekerjaan, yakni tanggal 29 Juli 2022.

Aneh bin ajaib. Pada tanggal 29 Juli 2022 masa berakhirnya kontrak, progres pekerjaan kala itu masih berkisar sekitar 10 persen.

Hingga saat ini, permasalahan pengerjaan RTH Jalan SD 07 Pagi, Kelurahan Ragunan tersebut masih menjadi misteri. Pasalnya, Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati, maupun Sekdis, Fajar kompak jadi bisu.

Pada tanggal 1 Agustus 2022, Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Saefulloh yang dimintai komentarnya seputar pekerjaan RTH Jalan SD 07 Pagi Kelurahan Ragunan tersebut langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengecekan lapangan.

“Terima kasih infonya pa,
Kami akan cek lebih lanjut,” ujarnya.

Berselang beberapa saat, Saefulloh menyampaikan, bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan lapangan.

“Tim saya sudah langsung kelapangan.
Itu jelas di papan proyek pak deskripsi pekerjaannya,” katanya sambil mengirimkan foto pekerjaan dan papan proyek.

Namun dugaan persekongkolan dalam pelaksanaan pembangunan RTH Jalan SD 07 Pagi Kelurahan Ragunan tersebut mulai tampak.

Untuk menutupi kebobrokan pengerjaan RTH tersebut, Tim Inspektorat DKI mengirimkan foto papan proyek dimana tanggal masa berlakunya kontrak pekerjaan tersebut dipotong.

Setelah mendapat informasi secara utuh, Saefulloh mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut harusnya kena denda.

“Kena denda harusnya.
Nanti di cek. Makasih ya pa, sama sama kita kawal,” tuturnya.

Diduga Proyek Persekongkolan

Namun dugaan terjadinya persekongkolan dalam pelaksanaan proyek tersebut semakin merebak. Semenjak 1 Agustus 2022 hingga saat ini, Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Saefulloh yang terlihat garang sampai langsung menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi terkait pekerjaan RTH Jalan SD 07 Pagi tersebut, kini bak seperti “macan ompong”.

Berkali-kali dikonfirmasi terkait tindaklanjuti pengecekan yang telah dilakukan sesuai yang disampaikan, hingga saat ini lebih memilih bungkam.

Berbagai spekulasi kembali menyeruak. Apakah Saefulloh yang nota bene Kepala Inspektorat DKI ikut ‘ambil bagian’ dalam upaya dugaan terjadinya persekongkolan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek RTH Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta tersebut?

Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (Gracia) Hisar Sihotang yang dimintai komentarnya seputar pelaksanaan pekerjaan pembangunan RTH Jalan SD 07 Pagi mengungkapkan, bahwa proyek RTH di DKI dirancang untuk KKN.

“Tidak ada satupun proyek pembangunan RTH di DKI Jakarta yang tidak bermasalah, semua acakadul. Sebab, proyek tersebut dirancang memang untuk KKN,” ujarnya.

Hisar mengatakan, mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan, proyek RTH di DKI semua bermasalah.

“RTH Rawasari Jakpus bermasalah, RTH Tipas Cakung Jakut bermasalah, RTH Jalan SD 07 Pagi Jaksel bermasalah. Tidak ada yang benar,” ungkapnya.

Namun yang paling disayangkan, jelas Hisar, sikap diam yang dipertontonkan Inspektorat DKI Jakarta.

“Yang saya herankan adalah, sikap diam yang diperagakan Inspektorat DKI. Jangan-jangan mereka ada main dengan proyek-proyek tersebut sehingga bersikap seperti tidak mau tau,” tukasnya.

Hisar berujar, langkah pertama Pj Gubernur pengganti Anis Rasyid Baswedan nantinya adalah mengevaluasi Kepala Inspektorat DKI.

“Sebab jika masih tetap dipertahankan, Jakarta ini akan seperti RTH, amburadul semua. Sebab, cukup banyak persoalan Jakarta yang disampaikan kepada Inspektorat, tapi hanya segelintir yang berproses,” paparnya. Anggiat.

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.