banner 728x250

Banyak Proyek Sudin SDA Jaksel Jadi Sorotan, LSM GRACIA Minta Sekda Jakarta Untuk Segera Copot Kepala Irbanko Jaksel

judul gambar

JAKARTA, MediaTransparancy.com – Pelaksanaan beberapa kegiatan Sudin SDA Jaksel tahun anggaran 2024 lalu kini semakin menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Bahkan banyak yang menuding kalau pekerjaan Sudin SDA Jaksel tersebut sarat dengan muatan KKN.

Data yang diperoleh MediaTransparansy.com, beberapa proyek Sudin SDA Jaksel yang ditenggarai mengarah terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan diantaranya, salah satu diantaranya adalah Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yg Terhubung Langsung Dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan Kawasan Strategis Provinsi di Jalan Sakti VI, RT006/001, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jaksel.

judul gambar

Sesuai yang tercatat dalam papan proyek, kegiatan ini dikerjakan PT Armont Hoodie Situmeang, dengan konsultan pengawas PT Arika Agung Primajaya.

Kegiatan ini terindikasi proyek siluman, sebab tidak ditemukan fisik proyek sesuai alamat yg tertera dalam plang proyek.

Selain itu, jumlah anggaran tidak dicantumkan dalam papan proyek. Kecurigaan lainnya adalah, plang proyek dengan sengaja disembunyikan disemak-semak belukar dengan tujuan untuk mengelabui masyarakat.

Kegiatan lainnya yang menuai kritikan masyarakat adalah Proyek Pembangunan Embung di SDN 01 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pelaksanaan proyek ini dianggap berantakan dan tidak sesuai standar. Beberapa masalah yang ditemukan dilapangan meliputi, penggalian embung tidak cukup dalam, konstruksi gazebo dan trek jogging tidak aman dan berkualitas buruk, penempatan pompa air dan rumah jaga tidak sesuai dengan rencana.

Selanjutnya ada proyek di Jalan Ciledug Raya, Ulujami, Pesanggrahan. Proyek ini terindikasi proyek siluman karena tidak dilengkapi plang proyek sebagai papan informasi kepada masyarakat. Selain itu, pelaksanaan pekerjaan juga serampangan.

Kasudin SDA Jaksel, Santo lagi-lagi mempertontonkan sikap acuh dan cueknya ketika dikonfirmasi MediaTransparancy.com.

Anehnya, Kepala Irbanko Jaksel, Nirwan, yang dianggap sebagai pengawas internal Pemkot Jaksel juga mempertontonkan sikap serupa.

Menanggapi banyaknya kegiatan Sudin SDA Jaksel yang terindikasi terjadi pelanggaran, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (LSM GRACIA), Hisar Sihotang kembali mengenang terjadinya korupsi dalam pelaksanaan kegiatan pada Sudin PU Tata Air Jakarta Barat yang menjadikan banyak pejabat mendekam dalam penjara, dimana pada saat itu Santo diduga kuat terlibat.

“Saya jadi kembali teringat kejadian beberapa tahun yang lalu di Sudin Tata Air Jakbar, dimana terjadi korupsi berjamaah dan menjadikan banyak pejabat yang harus mendekam dalam jeruji besi. Santo ketika itu diduga kuat terlibat,” ujarnya.

Dikatakan Hisar, banyaknya permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan di Sudin SDA Jaksel terjadi akibat pengawasan yang berorientasi korup.

“Logika saya sangat sederhana. Jika pengawasan dilakukan dengan baik dan benar, hasilnya pasti baik. Sebaliknya, jika pengawasan yang dilakukan berorientasi korup, hasilnya akan acakadul,” ungkapnya.

Dikatakan Hisar, selain pengawasan internal (Sudin SDA Jaksel), bobroknya pilar pengawasan dari Irbanko Jaksel menjadikan pelaksanaan kegiatan di Sudin SDA Jaksel semakin ambyar.

“Bobroknya kinerja pengawsan Irbanko Jaksel semakin memperburuk keadaan. Hal ini dimanfaatkan para pejabat Sudin SDA Jaksel,” katanya.

Sementara itu, terkait sikap diam yang juga dipertontonkan Kepala Irbanko Jaksel, Hisar mengaku tidak merasa kaget.

“Saya tidak merasa kaget akan hal itu. Emang apa prestasi dia selama menjabat sebagai Irbanko Jaksel? Tidak ada,” ungkapnya.

Hisar menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan Nirwan selaku Irbanko Jaksel merupakan bentuk ketidakmampuannya dalam melaksanakan pekerjaannya.

“Ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, dia sedang mempertontonkan ketidakmampuannya. Kedua, dia bersekongkol dengan Kasudin SDA,” paparnya.

Untuk mengantisipasi semakin maraknya persoalan dalam pelaksanaan kegiatan pada Sudin SDA Jaksel yang mengarah pada terjadinya kebocoran APBD Jakarta, Hisar menyarankan agar Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

“Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung besok tanggal 20 Februari akan dilantik. Sebagai kontrol sosial kami menyarankan agar segera memerintahkan Sekda Jakarta untuk segera mencopot Nirwan sebagai Kepala Irbanko Jaksel. Sebab jika tetap dipertahankan, permasalahan, kerusakannya akan semakin parah,” terangnya.

Jauh berbeda dengan Kasudin SDA Jaksel, Santo maupun Kepala Irbanko Jaksel, Nirwan, Sekda Jakarta, Marullah Matali yang dimintai tanggapannya mengatakan akan menindaklanjutinya. “Akan kita TL segera,” ujarnya.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *