SAMOSIR, MediaTransparancy.com –Pada tahun anggaran 2023 yang lalu, Pemkab Samosir melalui Dinas Kesehatan Samosir mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar untuk Pembangunan Gedung Farmasi yang dikerjakan CV.Putra Sihusapi Berkarya.
Namun sayang, setelah dua tahun serah terima, kondisi gedung tersebut saat ini telah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Gedung tersebut mengalami retak dimana-mana. Tidak hanya dinding, kerusakan parah juga terjadi pada lantai gedung.
Pihak Dinas Kesehatan Samosir yang dikonfirmasi melalui PPTK pelaksanaan kegiatan tersebut, dr. Buha Purba mengatakan, bahwa keretakan bangunan tersebut terjadi karena diakibatkan adanya pergeseran akibat dari pada pergeseran yang diakibatkan gempa.
Namun ketika ditanya kapan gempa itu terjadi dan berapa kekuatan gempa itu yang mengakibatkan keretakan di bangunan tersebut, dr. Buha tidak dapat memberikan informasi engkap.
Kuat dugaan, terjadinya keretakan pada bangunan tersebut akibat mutu bangunan pada saat pelaksanaan pbangunan tidak sesuai spek yang telah ditentukan.
Menanggapi terjadinya kerusakan pada Gedung Farmasi Dinas Kesehatan Samosir yang baru berumur dua tahun, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang mengatakan, bahwa jika mutu bangunan dilaksanakan sesuai spesifikasi tidak akan terjadi kerusakan yang cukup parah dalam kurun waktu dua tahun.
“Logikanya, jika mutu bangunan tersebut dilaksanakan sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan, saya pastikan tidak akan rusak dalam jangka waktu dua tahun,” ujarnya.
Dikatakan Hisar, salah satu kemungkinan yang terjadi adalah buruknya pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan Samosir saat pelaksanaan kegiatan.
“Buruknya pengawasan saat pelaksanaan kegiatan adalah penyebab utama terjadinya kerusakan bangunan tersebut saat ini,” ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk mengetahui secara detail proses pelaksanaan pembangunan Gedung Farmasi Dinas Kesehatan Samosir tersebut, pihaknya mendesak aparat hukum untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
“Kita mendesak agar aparat hukum melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait pelaksanaan kegiatan tersebut,” katanya.
Penulis: Saut Sitanggang















