SAMOSIR, MediaTranparancy.com – Selain peningkatan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Samosir juga menerapkan beberapa hal dalam melestarikan kearifan lokal budaya Batak, seperti ‘Batak Day’. Batak day dilaksanakan disetiap sekolah tingkat SD dan SMP setiap hari Kamis.
Pada Kamis, 21 September 2023 lalu,
SD Negeri 22 Si Gaol Marbun melaksanakan Batak Day pada saat apel pagi. Para siswa siswi memakai Ulos batak, manortor dengan para guru yang diiringi dengan musik tradisional batak yang dimainkan oleh para siswa.
“Luar biasa SD Negeri 22 Sigaol Marbun, sudah memakai alat musik aslinya dan langsung membuktikan peradaban bataknya. Ini merupakan program Disdikpora yang diterapkan disetiap sekolah SD dan SMP,” Kata Jonson Gultom, Kadisdikpora Kabupaten Samosir.
Menurut Jonson Gultom, hal ini sangat penting dilaksanakan secara berkelanjutan, agar budaya Batak tidak tergerus karena kemajuan jaman.
“Ini harus dingkatkan, agar siswanya bisa jadi kelompok yang mahir mainkan musik batak. Seperti inilah yang harus kita dorong untuk melahirkan anak anak yang bisa melestarikan budaya Batak,” ungkapnya.
Selain itu, kata Jonson Gultom, pelestarian adat dan budaya Batak juga mendukung kemajuan dibidang pariwisata di Kabupaten Samosir.
“Dengan terjaganya kearifan lokal budaya batak, maka akan menunjang kungjungan wisata didaerah kita, karena itu juga merupakan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung di Samosir,” sebutnya.
Penulis: Redaksi
Sumber: Kominfo Samosir