PELALAWAN, MediaTransparancy.com | Batik Kloso, sebuah karya seni khas Kabupaten Pelalawan Riau, yang turut serta dalam iven Internasional Ipoh Fashion Week (IIFW) 2024 di Taiping Perak Malaysia, mulai mencuri perhatian pecinta batik. Motif-motifnya yang unik dan penuh makna mengisahkan sejarah serta keindahan alam kabupaten pelalawan.
Batik K’loso, merupakan salah satu desain motif batik, hasil karya dari Desa Kiyap Jaya kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan. Yang di desain oleh 2 Putri daerah Kiyap Jaya yaitu Nora Elviyanti dan Lisdayanti.
“Berawal dari sebuah pelatihan belajar membatik yang kami ikuti, kemudian timbul motivasi untuk mengembangkan potensi pada diri dari ilmu yang kami dapatkan. Bermula dari meminta ide dan saran dari salah satu Seniman di pelalawan yaitu Bapak H.Griven H Putera M.ag , maka atas masukan dan saran dari beliau, timbullah ide untuk membuat desain motif Batik yaitu Motif Ikan Kloso,” ujar Lisdayanti salah satu designer dari daerah Kiyap Jaya, Senin (28/10/2024).
Lisdayanti mengatakan K’loso diambil dari kata “Kaloso/keloso” yaitu salah satu nama ikan yang terdapat di Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya. Di ujung mulutnya terdapat tupang atau cabang. Warna sisiknya keperakan dan sebagian berwarna Merah.
Warna yang indah mempesona. Sebagian besar masyarakat menyebut Ikan Kayangan. Sekarang populer dikenal sebagai Ikan Arwana. Ikan ini dipandang masyarakat dunia sebagai ikan istimewa sehingga memiliki harga yang mahal dan dijadikan pengisi akuarium.
Sebagian mitos yang berkembang dalam masyarakat menyebutkan bahwa selain memiliki warna dan bentuk yang indah serta sulit didapat, ikan ini juga membawa tuah atau kekayaan bagi yang memeliharanya sehingga sangat diminati masyarakat pecinta ikan dan berharga atau bernilai tinggi.
Adapun motif K’loso yang kami desain ini menggambarkan tentang kehidupan masyarakat dikabupaten Pelalawan yang sebagian berlingkungan di daerah sekitar perairan dengan mata pencaharian menjadi Nelayan.
Ikan K’loso ini sering ditemui di perairan yang ada di daerah pelalawan. Selain itu, ikan ini juga memilki nilai keindahan dan seni yang bagus untuk dijadikan sebuah motif Batik. Sesuai dengan filosofinya motif K’loso ini juga memiliki makna tentang sebuah Tuah atau keberuntungan.
“Harapan terbesar kami dalam menciptakan motif batik kloso ini adalah untuk mengembangkan salah satu potensi yang kami miliki untuk menjadi lebih maju. Baik dibidang seni dan budaya maupun dibidang perekonomian masyarakat, terutama ibu-ibu yang berusia produktif.
Selain itu ada banyak harapan lainnya yang memotivasi kami untuk berkarya, sehingga nantinya, motif batik Kloso ini bukan hanya tembus di daerah kabupaten Pelalawan, namun mampu menembus ruang lingkup yang lebih luas lagi, sehingga motif ini dapat menjadi salah satu ikon khas daerah yang mampu menembus persaingan global.
“Selain itu kami juga berharap dengan adanya batik Kloso ini menjadi salah satu desain kain batik, semoga motif ini bisa membantu memajukan perekonomian masyarakat serta menjadi salah satu lapangan pekerjaan baru terutama bagi ibu ibu yang berusia produktif. Sehingga mampu membantu peningkatanan kesejahteraan masyarakat khususnya kabupaten Pelalawan,” tutup Lisdayanti.
Penulis : Damilus
Editor : Fitri