banner 728x250

BCF Dorong Sociopreneur Wujudkan Visi Misi Indonesia 2045 Melalui Program Lead Indonesia 2019

judul gambar

JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – BCF didirikan tahun 2010 oleh Anindya Novyan Bakrie yang merupakan generasi ke tiga dari keluarga Bakrie. Tujuan Bakrie Center Foundation (BCF) mengembangkan Pemimpin di Indonesia, menciptakan sumber daya manusia yang Unggul sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Maka dari itu BCF motto “Building Leaders” yang diharapkan dapat mencetak talenta-talenta andal menjadi Pemimpin masa depan.

BCF mengadakan Conference Lauching program Inkubasi Sociopreneur, LEAD Indonesia 2019, Jumat (11/10/2019), di Bakrie tower lantai 37, Sulawesi Room, jalan Epicentrum Utama Raya, Kuningan Jakarta Selatan.

judul gambar

Narasumber yang hadir antara lain Imbang J. Mangkuto (CEO BCF), Indri Ishanders (Asst. Vice President BNI, Tbk), M. Hendryk L. Karosekali (Koordinator Mentor LEAD Indonesia juga pendiri Yayasan Indonesia Hijau (fellow LEAD Indonesia 2018), serta Agustina Dwi Handayani (School of Life) pendiri Yayasan Indonesia Hijau.

Dengan semangat Inovasi, LEAD Indonesia 2019 akan memasukkan materi Soclopreneurship guna mewujudkan program sosial yang berdampak luas dan berkelanjutan bagi Masyarakat, menyempurnakan sebagian besar materi LEAD Indonesia 2018, meningkatkan peran dan tanggung jawab para Mentor, serta memfasilitasi kerjasama program Sociopreneur terpilih dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Tahun ini, BCF mengajak seluruh pegiat sosial di Indonesia yang memiliki aktivitas dibidang Pelatihan Uji Kompetensi Perawat, Gerakan Lanjut Kuliah bagi Keluarga Harapan, Pengolahan Sampah oleh Anak Jalanan, dan Pendampingan Pengobatan Pasien TBC untuk mengikuti program LEAD Indonesia 2019. Melalui LEAD Indonesia 2019, BCF berharap dapat melahirkan para Sociopreneur yang Kompeten untuk mewujudkan Visi Indonesia berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur 2045.

Tentu Visi Indonesia 2045 jauh lebih luas dari apa yang dicapai melalui program LEAD Indonesia. Namun empat bidang pilihan diatas adalah bagian dari masalah strategi yang diturunkan dari Visi yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian BAPPENAS,” ujar Imbang J. Mangkuto.

Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 mulai dibuka 14 Oktober sampai 28 Oktober 2019. Adapun syarat yang berlaku agar dapat mengikuti program ini antara lain peserta berusia minimal 18 tahun, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kegiatan sosial yang sudah berjalan minimal 3 tahun, aktif sebagai pengguna media sosial dan bersedia mengikuti pembinaan jangka panjang apabila dinyatakan lolos sebagai peserta.

“LEAD Indonesia adalah wadah strategis tempat berkumpul dan berkolaborasi multidisiplin profesional dengan para pengiat sosial. LEAD Indonesia menjadi suatu pengalaman yang berharga dalam proses membangun dan mengimplementasikan ide-ide program berkelanjutan yang melintasi antar pulau antar wilayah di Indonesia,” tutur Indri Ishanders.

“Saya harapkan dari berjalannya rangkaian LEAD Indonesia 2019 , melalui BCF kita bisa melahirkan para kader dan calon Pemimpin bangsa dengan pola pemikiran maju dan inovatif,” jelas M. Hendryk L. Karosekali.

Agustina Dwi Handayani, salah satu peraih 5 besar dalam penyelenggaraan LEAD Indonesia 2018. Saat mengikuti LEAD Indonesia  untuk pertama kali, Dwi memiliki cita-cita untuk mengurangi angka putus sekolah serta mengurangi presentasi pengangguran melalui program School of Life.

Dwi juga merupakan pendiri Yayasan Indonesia Hijau yang bergerak di bidang Sosial, Pendidikan dan Lingkungan. Menurut nya, yang paling berkesan dalam rangkaian program LEAD Indonesia adalah mendapatkan tantangan untuk melakukan crowd funding terhadap proyek sosial yang digagasnya.

“Sepanjang mengikuti proses pembekalan dalam LEAD Indonesia 2018, saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran para Mentor yang andal dalam bidangnya masing-masing. Sehingga, saya makin termotivasi untuk terus melakukan kegiatan sosial yang berfokus pada Pendidikan Anak,” ungkap Dwi

“Apalagi para fellows ditantang melakukan penggalangan dana untuk setiap proyek sosial yang digagas. Dengan Donasi yang masuk, kita dapat menilai apakah program yang digagas sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” lanjut Dwi.

Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 dapat dilakukan melalui akun resmi media sosial BCF @bakriecenter(Instagram & Twitter) dan Bakrie Center Foundation (Facebook). Di akhir  masa pendaftaran, BCF akan menyeleksi 20 fellows dengan kegiatan Soclopreneurship terbaik untuk mengikuti lokakarya intensif Impact Forum di Jakarta pada November mendatang.



Penulis: Ine
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.