banner 728x250

BNPT Mencederai Nama Besar Pesantren

judul gambar

JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Pengurus Besar (PB) Gerakan Santri Nusantara dan Poros Muda NU mengamati secara jernih perkembangan persoalan pesantren yang akhir-akhir ini sering didiskriminatifkan.

Pesantren sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Bahkan kekuatan pesantren seperti kerajaan-kerajaan kecil yang memiliki keberanian melawan penjajah.

judul gambar

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PB Gerakan Santri Nusantara, Ramadhan Isa kepada Media Transparancy baru-baru ini.

Dikatakannya, upaya mengkerdilkan pesantren bukanlah hal baru. “Belum lama kasus oknum pengurus Boarding School yang berbuat pencabulan juga di framing, bahwa pesantrenlah yang harus bertanggung jawab. Itu adalah fitnah yang sangat keji terhadap pesantren,” ujarnya.

Dikatakannya, belum usai fitnah terhadap pesantren, kini muncul lagi pemaparan Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, mengenai terorisme di depan Komisi III DPR, 25 Januari 2022, yang menyampaikan, bahwa ada 198 pesantren yang berafiliasi kepada jaringan teroris.

“Ini merupakan pernyataan yang salah besar dan konyol,” ungkapnya.

Dikatakannya, GSN dan Poros Muda NU menilai, bahwa Kepala BNPT tidak memahami pesantren berserta komitmen pesantren yang berdasarkan pada UU Pesantren No.18 tahun 2019.

“Fitnah yang dilontarkan oleh Kepala BNPT yang menyebutkan bahwa 198 berafiliasi dengan jaringan teroris merupakan hal yang tidak mendasar dan terkesan membuat gaduh dunia pesantren,” sebutnya.

Atas pernyataan tersebut, Koordinator Pros Muda NU ini menyampaikan, PB Gerakan Santri Nusantara dan Poros Muda NU menyayangkan kesimpulan yang tidak berdasar atas pernyataan nya didepan Komisi III DPR.

“PB GSN dan Poros Muda NU mengharapkan BNPT sebagai lembaga yang memiliki pemahaman teroris harus lebih hati-hati dalam memberikan statementnya. Dari pernyataan tersebut jelas menyakiti puluhan ribu pesantren di NKRI,” bebernya.

Disampaikannya, PB GSN dan Poros Muda NU Mengecam pernyataannya BNPT yang tidak memahami kontek.

“Bagi pesantren, NKRI adalah harga mati. Ini dibuktikan dengan penolakan dimana-mana kepada para penyebar virus khilafah di bumi nusantara yang sangat kita cintai,” katanya. Akmal

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.