Samosir, mediatransparancy.com – Di depan Rumah adat Batak, di sebuah perkampungan di Kenegrian Buhit di pulau Samosir, di tepi pantai Danau Toba, tepatnya di Kampung Upahoda Kecamatan Pangururan, berdiri satu buah tenda dan satu papan Bunga bertuliskan “Selamat Ulang tahun ke 70 Op. Philomena Doli, Brigjenpol Antonius Sitanggang. Dibawah tenda duduk para tetuah-tetuah marga Sitanggang di daerah itu.
Hari ini Minggu 3 Juli 2022, Antonius Sitanggang didampingi istrinya tercinta Op.Philomena Boru, Nyonya Monika Sigiro duduk meniup lilin dan memakan kue perayaan hari ulang tahun, dengan sanak saudaranya di kampung itu.
Pemuka agama, Pastor Nelson Sitanggang juga hadir memanjatkan doa memohon kepada Tuhan, supaya Antonius Sitanggang dan keluarganya diberi umur yang panjang dan kesehatan.
Ketua umum Punguan Raja Sitempang, Edwart Sigalingging, ketua umum Punguan Raja Simanihuruk, ketua umum Punguan Raja Sitanggang Mangasi Sitanggang, dan pengurus-pengurus yang masuk dalam sub marga Raja Sitempang juga hadir merayakan ulang tahun Antonius Sitanggang.
Acara itu juga diwarnai dengan kehadiran keluarga dari istrinya atau yang disebut dengan ‘Hula-hula’. Acara penyematan Ulos Batak juga diberikan rombongan keluarga istrinya, sebagaimana kearifan lokal Batak, sembari menyampaikan kata-kata selamat.
Demikian juga pembagian potongan-potongan daging terhadap saudaranya dan saudara istrinya yang hadir atau yang disebut dengan pembagian ‘Jambar’ Sebagaimana kebiasaan yang dilakukan pada acara adat Batak.
“Walaupun acara ini sederhana, tapi saya bangga atas kehadiran para tokoh Raja Sitempang. Saya ingin memperingati hari ulang tahun saya, dimana saya dilahirkan tujuh puluh tahun yang silam,” kata Antonius Sitanggang dengan rasa haru.
Antonius Sitanggang menceritakan, bagaimana susahnya kehidupan yang dialaminya dikampung kelahiranya sebelum berangkat ke perantauan. Ternyata, dulu dia pernah bekerja sebagai kuli bangunan dan menjual koran. Hingga akhirnya ia sukses meniti kariernya di Kepolisian.
Demikian istrinya, nyonya Monika Sigiro, juga menyampaikan syukur dihadapan para undangan. Ia bercerita sangat panjang, bagaimana kisah mereka dulu sebelum menikah dengan Antonius Sitanggang, yang sebahagian terdengar lucu. Dia berkisah, betapa susahnya dulu Antonius Sitanggang datang dari pulau Jawa untuk bertemu dengannya di Medan. Hingga akhirnya benih cinta tumbuh dengan sendirinya dan akhirnya mereka berjodoh menjadi pasangan suami istri pada Tahun 1980.
Brigjen Pol (Purn) Drs Antonius Sitanggang, SH., Mh tercatat sebagai orang pertama marga Sitanggang yang berpangkat Jenderal, kemudian menyusul Marsekal Pertama TNI Kuat Sitanggang, M.Si. dan Brigjen TNI Berman Sitanggang, M.A.
