SAMOSIR, MediaTranparancy.com – Bupati ngantor di desa atau singkatan dari Bunga Desa merupakan program unggulan Vandiko Timotius Gultom sejak ia dilantik sebagai Bupati Samosir. Program ini cukup efektif dalam percepatan pembangunan dan pelayanan pemkab yang dapat langsung dinikmati masyarakat.
“Saya datang ke desa membawa pelayanan kepada masyarakat, dan semua kami lakukan secara gratis,” ungkap Vandiko Gultom pada saat melakukan Bunga Desa di Desa Sijambur, dan Desa Salaon Dolok, Kecamatan Ronggurnihuta. Kamis, 19 Oktober 2023.
Melalui Bunga Desa menurut Vandiko, masyarakat dapat langsung meyampaikan aspirasinya tanpa melalui proses yang panjang. Kehadiranya di desa juga sekaligus meninjau pelayanan pemerintah ditingkat desa.
“Dengan kehadiran saya langsung kedesa, masyarakat dapat langsung menyampaikan kebutuhanya kepada saya, apa yang bisa kita lakukan, langsung kita eksekusi hari ini juga,” katanya.
Melalui Bunga Desa, Pemkab Samosir memberikan pelayanan masyrakat hampir dari seluruh OPD yang ada dijajaran pemkab, seperti Dinas PUTR, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Perijinan, Dinas Sosial, Dinas KB, dan Dinas Kopnakerindag.
Dinas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan oleh tim medis Pemkab Samosir.
“Untuk saat ini, Kabupaten Samosir sudah berada diangka 99% masyarakat yang dapat BPJS. Kita sudah dapat penghargaan dari Presiden di Jakarta karena capaian itu,” paparnya.
Sedangkan untuk Dinas KB, masyarakat dapat pelayanan dalam mengatasi stunting dan pemasangan implan KB. Untuk Dinas Perijinan, masyarakat dapat langsung memperoleh surat ijin usaha yang selesai hari itu juga.
Sementara itu, untuk Dinas Pertanian, Bupati Samosir membagikan pupuk organik yang diterima oleh kelompok tani yang ada di desa yang dikunjunginya.
“Saya pastikan tahun ini seluruh kelompok tani dapat pupuk organik cair,” ungkapnya.
Namun Ia juga mengimbau agar masyarakat dilatih oleh Dinas Pertanian membuat pupuk organik cair dan padat.
“Tolong kita ubah pola pikir kita jangan jadi orang yang malas,” pungkasnya.
Selain pupuk, di Desa Sijambur juga dibagikan bibit Ikan Nila sebanyak 500 ekor untuk setiap pea (telaga). Disana terdapat 17 pea yang menerima, ditambah lagi bibit Kopi sebanyak 7.000 batang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Tumiur Gultom mengatakan, total bibit Kopi yang sudah dibagikan kepada kelompok tani sebanyak 232.000 batang.
“Bagi yang membutuhkan, silahkan membuat permohonan melalui ketua kelompok tani,” pinta Tumiur Gultom kepada kelompok tani yang ada di Samosir.
Pelayanan gratis juga didapatkan dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), diantaranya pemberian hadiah berupa buku, sepatu, dan tas terhadap siswa yang berprestasi.
Selain itu, Kadisdikpora, Jonson Gultom juga membuat kuis terhadap siswa, bagi yang memberikan jawaban benar akan diberikan hadiah.
Melalui Bunga Desa, Pemkab Samosir juga melakukan pelatihan UMKM supaya hasil produksi dari pertanian semakin meningkat.
Untuk infrastruktur, Pemkab Samosir melalui dinas PUTR membawa alat berat untuk pembukaan dan perbaikan jalan.
“Seijin petunjuk dan perintah pak bupati, tahun ini mulai dari Simpang Polma sampai Salaon Tongatonga sedang dilakukan pembangunan jalan hotmik. Disalaon Dolok, pembangunan hokmik sepanjang 1,2 km,” kata kepala dinas PUTR, Rudimanto Limbong di Desa Salaon Dolok.
Selain itu, kata Rudimanto, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pembukaan jalan dari Salaon Tongatonga menuju Desa Parhorasan sepanjang 2 km sekaligus perbaikan jembatan. Hasil galian dari pembukaan jalan itu akan dan sebagian sudah digunakan untuk sirtunisasi jalan dari Salaon Tongatonga ke Salaon Dolok sepanjang 7,5 km.
“Kami akan upayakan siap sampai bulan Desember tahun ini,” ucapnya.
Rudimanto Limbong mengatakan, tahun 2023 total anggaran untuk pembangunan jalan di tiga Desa Salaon kurang lebih sebanyak 18 milyar rupiah.
Seperti didesa desa sebelumnya, dalam Bunga Desa Bupati Samosir memberikan hadiah di dua desa yang dikunjungi di Kecamatan Ronggurnihuta.
“Kami dari Pemkab Samosir membawa oleh-oleh. Kami tambahkan 100 juta, untuk pembangunan desa wisata,” sebutnya.
“Inilah fungsinya Bunga Desa, saya bisa berinteraksi secara langsung kepada masyarakat didesa. Tak usah masyarakat capek menemui saya, biar saya yang capek menemui masyarakat desa,” paparnya.
Selain jajaran OPD Pemkab Samosir, acara Bunga Desa tersebut juga dihadiri oleh beberapa orang anggota DPRD Samosir yakni, Jonner Simbolon, Polma Gurning, Marco Simbolon, Nasib Simbolon, dan Saurtua Silalahi. Kehadiran mereka juga untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat.
Antusias warga dalam menghadiri Bunga Desa begitu signifikan. Warga berbondong-bondong ingin bertemu langsung dengan bupati, mulai dari kaum orang tua, anak muda hingga anak-anak.
Seperti di Desa Salaon Dolok, kepala desa dan mewakili tokoh masyarakat dari Salaon Tongatonga dan Salaon Toba juga turut hadir.
Mewakili Raja Bius dari ketiga Desa Salaon, yakni Tumpal Simbolon dan Torop Sitanggang sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Samosir dan pembangunan infrastruktur yang ada di Salaon.
“Kami masyarakat Salaon, kami sangat senang sudah dibuat sirtunisasi. Kalau bisa kami meminta supaya dilanjutkan sirtunisasi, dan meminta alat berat tinggal sementara,” kata Tumpal Simbolon.
Begitu juga Torop Sitanggang, ia mengatakan bahwa ketiga Desa Salaon sangat kehausan akan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Kami bukan menyesali pemerintahan sebelumnya, tetapi kami belum pernah menikmati bagaimana rasanya jalan hotmik. Baru kali ini kami merasakanya, dipemerintahan ini,” ungkap Torop Sitanggang.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Samosir, Rita Tavip Megawati menuturkan, Bunga Desa ini merupakan satu program yang bagus diantara program lainya, sehingga ia tertarik mengikutinya.
“Program yang bisa kita replikasikan ke daerah lain yaitu program Bunga Desa ini. Sebagai orang provinsi secara psikologis dan psikis, program ini sangat kita apresiasi,” ungkapnya.
Penulis: Jefry Sitanggang















