banner 728x250

Bupati Wajo Sulsel Bawa Rombongan Besar Ke Jambi

judul gambar

KOTA JAMBI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Gubernur Jambi, H. Zumi Zola,S.TP,MA menjamu Bupati Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Burhanuddin Unru serta rombongan lengkap beserta Ketua DPRD Kabupaten Wajo, H.M. Yunus Panaungi, , Kapolres Wajo AKBP Noviana Tursanurohmad, Dandim 1406 Letkol Inf. Arief Susanto, Kepala Kejaksaan Negeri Wajo Transiswara Adhi, Ketua Pengadilan Negeri Wajo Sutarno, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Wajo di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (5/4/17) malam.

“Mendapat kunjungan Bupati dengan rombongan, kita senang bisa bersilaturrahmi di sini,” ungkap Zola.

judul gambar

Gubernur Zola merasakan kesan mendalam saat menjabat Bupati Tanjung Jabung Timur dengan memimpin masyarakat Sabak asal Sulawesi Selatan, khususnya suku Bugis Wajo yang menurutnya sangat membantu berbagai program pemerintahan bahkan selalu sukses jika diberikan program. “Sudah menjadi keyakinan jika diberikan program akan berhasil,” kata Zola.

Mendapat penghargaan nasional atas keberhasilan menanam cabe yang digalakkan Zola saat menjadi Bupati Tanjabtim merupakan bukti komitmen suku Bugis Wajo mendukung program pemerintah. “Mereka itu masyarakat kita asal Sulawesi Selatan,” jelas Zola.

Keberadaan Suku Bugis yang mendiami wilayah pesisir Jambi bukanlah hal asing bagi masyarakat asli Jambi, mengingat Jambi dengan keramahtamahannya serta sikap saling menghargai dan toleransi dengan pendatang menyebabkan suku Bugis merasa betah dan hidup berdampingan serta berperan aktif di pemerintahan dan kemasyarakatan termasuk pembangunan.

“Wakil Bupati semasa saya juga dari suku Bugis dan banyak yang berkecimpung didunia politik maupun pemerintahan,” ujar Zola.

Silaturrahmi yang terjalin diperkuat dengan kedatangan bupati beserta rombongan, Gubernur Zola menyatakan keterbukaan kerjasama serta saling mendorong pembangunan di wilayah Jambi. “Silakan kerjasama apa yang kita buat demi kemajuan bersama,” ungkap Zola.

Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru menyampaikan, sejarah perantauan suku Wajo sebelum abad 17 dengan falsafah setiap orang dapat mencari nafkah dimana saja dan hal ini menjadi pegangan untuk merantau, filosofi kedua bagi suku Wajo adalah kebebasan berpendapat. “Sampai hari ini memegang filosofi itu,” ujar Bupati Wajo.

Andi Burhanuddin Unru mwnuturkan, Sultan Hasanudin dan Raja Wajo  diabad 17 mengalami kekalahan dari Beland, sehingga keturunan pejuang Wajo tidak ingin melakukan kerjasama yang menjadi alasan mereka merantau mencari tempat yang tidak bekerjasama dengan Belanda. “Malaysia,Thailand, bahkan sampai Afrika,” jelas Bupati Wajo.

Fase perantauan diakhir akhir ini, kata Andi Burhanuddin Unru, terjadi karena masa kekacauan ditahun 1960-an. “Banyak merantau juga dan tidak betah tinggal dikampung dan mencari tempat yang aman,” lanjut Bupati Wajo.

Tiga pilar nilai semangat Suku Bugis Wajo yang mereka pegang, pertama nilai agama, budaya, rasionalitas terhadap kondisi yang dihadapi. “Mengakui semua sama dihadapan Tuhan. Untuk itu, saling menghargai, saling mengingatkan dengan penyampaian yang baik dan lembut,” tambah Andi Burhanuddin Unru.

Memperkenalkan rombongan dari Kabupaten Wajo, Bupati mengatakan ada yang pulang kampung diantara rombongannya. “Dua orang Kepala OPD ini kelahiran Jambi, jadi pulang kampung juga,” ungkap Bupati Wajo.

Ketua Himpunan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (HKKSS) Jambi, H. Bakri yang saat ini juga menjabat Anggota DPR RI Dapil Jambi menjelaskan bahwa masyarakat Bugis di Jambi sudah membaur bahkan banyak terlibat dalam pembangunan sehingga mereka menjadi bagian dari masyarakat secara keseluruhan. “Semua komunitas membantu terwujudnya pembangunan Jambi,” ujar H. Bakri.

LIA/HMS

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.