Bogor, Mediatransparancy.com – Kecerobohan dan kurang profesional pengusaha tersebut, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). 34-16939 yang terletak di RT.02/06 Desa Karanggan Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dalam beberapa bulan terakhir mencemari sumur warga sekitar.
Bahkan, sejumlah sumur yang dihuni oleh 12 Kepala Keluarga (KK) hingga kini belum bisa dipergunakan untuk MCK (Mandi Cuci Kakus). Sejauh ini, warga hanya mengandalkan selang air yang dialirkan oleh pihak pengelola SPBU ke sejumlah warga yang sumurnya tercemar.
“Semenjak sumur saya tercemar, pihak pengelola SPBU menyediakan air bersih kepada warga dan kami diberi dua galon air buat konsumsi setiap harinya,” kata Imas wagra yang rumahnya tepat dibelakang SPBU kepada Mediatransparancy.com di kediamanya, Senin (25/07) kemarin.
Ia menambahkan, hingga kini sumur miliknya belum dapat digunakan karena selain masih berbau juga dengan kasat mata airnya masih terlihat berminyak. “Airnya masih bau, takut aja kalau mau dikonsumsi,” ujarnya.
Sementara ketika Mediatransparancy,com mengkonfirmasikan hal ini kepada pengelola SPBU, Rini selaku pengawas menuturkan, jika persoalan bocornya SPBU yang mencemari sumur warga tersebut telah dimusyawarahkan bersama dengan pihak Desa.
“Warga bersama dengan pihak Desa dan perwakilan dari Pengelola SPBU telah bermusyawarah, artinya kami bertanggung jawab dengan menyediakan air bersih selama sumur warga belum pulih seperti semula,” tutur Rini.
Menurut Rini, hal ini terjadi bukan karena adanya kebocoran dari bak penampungan melainkan telah terjadi kebocoran pada pipa yang menghubungkan antara bak penampungan ke mesin penyedot bensin. “Bocornya bukan di bak penampungan, tapi di selang penghubung. Dan sekarang sudah diperbaiki hanya tinggal proses pemulihan saja,” pungkasnya.
Penulis : Agus Riyanto/Edi sumardi
Editor : Safid Firdaus
