BLITAR, MEDIATRANSPARANCY.COM – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0808/Blitar menghadiri acara Hari Raya Tri Suci Waisak yang digelar di SD Negeri 03 Boro Dusun Buneng, Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Sabtu (9/6/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Bupati Kabupaten Blitar Drs Rijanto, Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia Yang Mulia Bhante Subhapannyo Maha Thera, Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto, SE, Kapolres Kabupaten Blitar, Kajari Blitar, para unsur Forkopimda, Pembimbing Buddha Jatim, Satimin, Bhikku Sangha. Forpinka Kecamatan Seloreji, para Toga, Toda yang ada di Kabupaten Blitar, dan masyarakat yang dihadiri sekitar 1.500 orang.
Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia Yang Mulia Bhante Subhapannyo Maha Thera mengatakan, bahwa Budha Gautama melalui cinta kasihnya kepada umatnya agar terbebas dari derita, meninggalkan duniawinya, keluarga yang sangat membahagiakan untuk meninggalkan kebahagiaan dan kenikmatan untuk meninggalkan menjadi seorang pertapa selama 6 tahun menderita dan jalan yang dilaluinya amat berbeda.
Lebih lanjut Bhante Subhapannyo menambahkan, bahwa Budha Gautama melihat kebenaran yang hakiki dan mengajarkan kepada umatnya untuk menunjukkan kebenaran menuju kebaikan selama 45 tahun dapat dirasakan hingga saat ini.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaen Blitar, Drs Rijanto, MM menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak ke 2562 Sebelum Masehi/2018, semoga semakin menuju kekompakan dan semoga ajarannya bagi umat Buddha bisa saling menghargai antar umat beragama.
Bupati juga menambahkan dan mengingatkan bahwa kemarin sehingga perkembangan informasi pada akhir – akhir ini kita dikejutkan dengan adanya terjadinya teror bom yang dilakukan oleh sekelompok maupun segelintir orang sehingga membikin gelisah umat yang akan melaksanakan ibadah.
Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Kris Bianto, SE saat ditemui juga menyampaikan sekaligus mengucapkan selamat Hari Raya Tri Raya Waisak tahun 2018.
Dalam hal ini, Umat Buddha juga mengalami 3 peristiwa yang dialami Budha Gautama Guru Agung umat Buddha, pertama, kelahiran Siddharta Gautama, kedua, Siddharta Gautama mencapai penerangan sempurna, dan ketiga, mangkatnya Buddha Gautama.
Lebih lanjut Dandim 0808/Blitar juga menambahkan bahwa
“Inti dari amalan Buddha adalah jangan berbuat jahat, perbanyaklah perbuatan baik sehingga dapat hidup dalam kebaikan dan kita dapat hidup bersama yang penuh toleransi dalam keberagaman,” kata Dandim 0808/Blitar.
Penulis : Benz
Editor : Benz
