Jakarta, Mediatransparancy.com – Meningkatnya DBD di Jakarta Utara bahkan menimbulkan korban jiwa seperti beberapa minggu lalu di wilayah Sukapura seorang bocah Zaina (4) kini DBD masih terus menyerang wilayah tersebut.
Seperti halnya salah saorang Jurnalis salah satu media Rukmana saat ini harus terbaring di RS Islam Sukapura yang di diagnosa terjangkit DBD itu, justru menambah kembali korban DBD di Jakarta Utara.
Setelah di komfirmasi Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Helmi terkait meningkatnya DBD di Jakarta Utara dan juga terkait dengan gagalnya PSN di setiap kelurahan yang berada di Jakarta Utara mengatakan “tidak adanya kegagalan dalam kegiatan PSN di setiap Kelurahan”.
Tetapi disaat di tanyai terkait dengan meningkatnya DBD di Jakut saat-saat ini Kasudin Kesehatan Jakut Helmi hingga berita ini diturunkan tidak dapat memberikan steatmen apa pun.
Melihat hal tersebut justru mendapatkan kritikan yang keras dari beberapa praktisi di DKI Jakarta seperti halnya Sutopo salah satu praktisi kesehatan yang mengatakan “kalau dilihat semua petugas Jumantik di Jakarta Utara saat-saat ini tidak ada artinya jika DBD di Jakut semakin meningkat”.
“Kita lihat saja para kader tersebut hanya aktif pada hari Jumat saja, dan itupun tidak maksimal jika di kerjakan”, ujar Sutopo kepada Mediatransparancy.com pada Senin (18/04/2016).
Kemudian Rukmana di saat di komfirmasi Mediatransparancy.com melalui WashApp (WA) mengatakan “ya kalau bisa Sudin Kesehatan segera ambil tindakan yang tegas, agar tidak menambah terus korban DBD di Jakarta Utara seperti saya saat ini”.
Penulis : Aloysius Tedi
