banner 728x250

Dekranasda Kota Jambi Ikuti Adiwastra Nusantara, Yuliana Fasha Angkat Wastra Jambi

judul gambar
Kota Jambi, Mediatransparancy.com – Dekranasda Kota Jambi di bawah kepemimpinan Hj. Yuliana Fasha kembali diundang pada event nasional, Event bergengsi Adiwastra Nusantara 2016 dengan tema “Kreasi Tanpa Batas dalam Serat dan Corak” yang berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) dari tanggal 23 hingga 27 Maret 2016, merupakan pameran kain adat terlengkap di Indonesia yang memamerkan batik, tenun, rajut, hingga jumputan.

Pameran Adiwastra Nusantara yang dibuka Ketua Dekranasda Pusat ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla ini bertujuan untuk memromosikan aneka ragam produk kain unggulan berbasis warisan budaya dan kekayaan intelektual anak bangsa yang menjadi bagian dari daya tarik pariwisata Indonesia.

Pameran Adiwastra Nusantara 2016 yang kali ini mengangkat tema “Kreasi Tanpa Batas dalam Serat dan Corak – Endless Creation in Fibers and Patterns”, menampilkan berbagai macam produk kain berupa sutera, batik dan aplikasinya, tenun, sulaman, bordir, fashion, dan produk tekstil lain, termasuk kreasi Wastra Batik Jambi. 

Tampilan Wastra khas Jambi yang diperagakan Bujang Gadis Kota Jambi sempat pukau pengunjung. Diantaranya yang hadir dan memberikan apresiasi wastra khas Jambi tersebut Ketua Dekranasda Pusat Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla, Ketua TP-PKK pusat Ny. Erni Guntarti Tjahyo Kumolo, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah, termasuk disainer terkemuka Samuel JD Wattimena dan Jeny Tjahyawati.

Kota Jambi juga menampilkan tarian khas daerah dengan balutan wastra yang menawan yang diperagakan secara apik dan sepadan dengan tema, gerak dan musik.

Ketua Dekranasda Kota Jambi Hj. Yuliana Fasha, kepada sejumlah wartawan mengatakan, ikut dalam ajang Adiwastra Nusantara merupakan suatu kesempatan yang baik untuk memperkenalkan keunikan dan kekhasan Batik Jambi. 

“Ajang ini bertujuan mengangkat wastra di Indonesia. Kesempatan ini dimanfaatkan Kota Jambi untuk mengangkat Batik Jambi menjadi salah satu corak dan fashion yang tidak hanya dikenal di Jambi namun juga di nusantara bahkan juga mendunia,” ungkapnya.

Ajang yang bertujuan mengangkat kekayaan Wastra (kain) adat tradisional dari seluruh daerah di Indonesia ini sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat luas, juga bertujuan meningkatkan daya saing, karya kreasi budaya Indonesia menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). (lia/hms)
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.