banner 728x250
RAGAM  

Dengan Acara Adat Batak, Bupati Samosir Memasuki Rumah Dinas

Vandiko Gultom (masker hitam) didampingi kedua orangtua sebelah kirinya, dalam acara adat memasuki rumah dinas.
judul gambar
Vandiko Gultom (masker hitam) didampingi kedua orangtua sebelah kirinya, dalam acara adat memasuki rumah dinas.

Samosir, Mediatransparancy.com

Selama ini, berbagai elemen masyarakat memberikan komentar-komentar yang cukup keras terhadap Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom. Komentar itu bermunculan karena sejak dilantik menjadi Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom tinggal di Hotel Vantas di Sialanguan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Karena Rumah Dinas Bupati Samosir yang berada di Pasanggarahan Pangururan, masih dalam keadaan renovasi dengan menggunakan dana APBD Samosir.

judul gambar

Setelah rumah dinas bupati itu siap direnovasi, akhirnya Vandiko Gultom memutuskan untuk memasukinya, pada hari Selasa, 6 Desember 2022.

Rumah dinas Bupati Samosir pun dimasuki dengan acara adat batak untuk menghargai budaya, mengingat bahwa Samosir merupakan titil nol peradaban batak. Acara itu memakan biaya yang cukup besar , namun  bukan dibiayai dari anggaran kabupaten Samosir, melainkan dana pribadi.

Acara memasuki rumah dinas bupati Samosir dinamai “Mangudurhon Bupati dan Wakil Bupati Samosir memasuki rumah dinas” akan tetapi, belum diketahui apa alasanya, Wakil Bupati Samosir (Martua Sitanggang) tidak hadir dalam acara itu.

Sebagaimana adat batak, acara berlangsung dengan diiringi alat musik tradisional batak ‘Gondang Bolon’ dan mengenakan pakaian adat batak ‘Ulos’. Utusan para tokoh adat dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Samosir pun hadir.

Dalam acara itu, Asden Sitanggang dipercaya sebagai protokol dalam berjalanya proses adat memasuki rumah dinas. Mangiring Naibaho selaku ketua panitia, Maju Sitanggang, Naris Sitanggang, Polmen Naibaho, serta beberapa panitia lainya juga berperan dalam acara itu.

Bupati Samosir (Vandiko Timotius Gultom) didampingi kedua orangtuanya, Ober Gultom (ayah) dan Junita Panjaitan (ibu). Mereka berdiri bersama dengan beberapa utusan dari marga Gultom yang notabenya sebagai ‘Suhut’ (tuan rumah) dalam acara adat itu.

Selain itu, Tutur ‘Tulang’ atau ‘Hula-hula’ (keluarga dari ibunya Vandiko Gultom dan keluarga dari ibunya Ober Gultom) juga turut hadir dalam mengikuti acara adat batak itu. Acara pun berjalan sebagaimana budaya ‘Dalihan Natolu’ bagi suku batak.

Dalam acara itu berlangsung pembagian ‘Jambar’ dan ‘Tudu-tudu Sipanganon’ (potongan daging atau ikan yang dibagi kepada orang-orang tertentu). Sesekali mereka ‘manortor’ (tarian batak) diiringi Gondang bolon.

Dalam acara itu juga turut hadir, Mantan Wakil bupati Samosir (Juang Sinaga), salah satu pemrakarsa Kabupaten Samosir (Beny Pasaribu), ketua forum komunikasi tokoh masyarakat (Obin Naibaho), Carlos Simbolon dan beberapa tokoh lainya, serta para Kepala OPD dan jajaranya.

Penyematan ulos batak diberikan oleh para tokoh dari tiap kecamatan se-kabupaten Samosir yang didampingi para camat dan para kepala desa, kepada Vandiko Gultom.

Acara adat dimulai sekira pukul 10:00 Wib dan berakhir sampai sore hari, dilanjutkan dengan acara hiburan yang disajikan oleh Nauli Sister, Family Voice, Hara Trio, Perona Trio, dan Komedian Batak Gomong Sinaga.

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.