banner 728x250

Dentuman Misterius Gegerkan Warga Cirebon dan Kuningan, BRIN: Meteor Jatuh di Laut Jawa

judul gambar

CIREBON, MediaTransparancy.com – Suara dentuman keras disertai getaran ringan menggegerkan warga di sejumlah wilayah Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat, pada Minggu (5/10/2025) malam. Fenomena langka yang sempat dikira ledakan misterius itu, ternyata berasal dari meteor berukuran besar yang melintas di langit dan jatuh di perairan Laut Jawa.

Warga sempat panik setelah muncul kabar di media sosial yang menyebut meteor terbakar dan jatuh di ruas Tol Palikanci (Palimanan–Kanci) Cirebon. Namun, pihak Jasa Marga Palikanci menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

judul gambar

“Kami sudah melakukan pengecekan di sepanjang jalur tol, tidak ada tanda-tanda kebakaran atau benda jatuh seperti yang ramai diberitakan,” kata Humas Jasa Marga Palikanci, Minggu malam.

Sebelumnya, sejumlah rekaman CCTV di beberapa daerah menunjukkan bola api melintas cepat di langit sekitar pukul 18.35 WIB, diikuti suara dentuman keras yang sempat membuat warga berhamburan keluar rumah. Data dari BMKG Cirebon (ACJM) juga mencatat adanya getaran kecil pada waktu yang sama.

Peneliti astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis dan laporan kesaksian warga, meteor tersebut melintas di wilayah Kuningan–Cirebon dari arah barat daya antara pukul 18.35 hingga 18.39 WIB.

“Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah, meteor menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman. Sensor BMKG Cirebon mendeteksi peristiwa ini pada pukul 18.39.12 WIB,” ujar Prof. Thomas, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, dari arah lintasan dan pantauan visual, meteor itu jatuh di Laut Jawa, bukan di daratan Cirebon sebagaimana sempat ramai diberitakan. Kesaksian warga pesisir juga menguatkan hasil analisis tersebut.

“Fenomena ini alami dan tidak berbahaya. Masyarakat tidak perlu panik,” tambahnya.

Pesan untuk Warga

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa fenomena langit dapat terjadi kapan saja, tanpa dapat diprediksi secara tepat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap kabar yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama di media sosial.

Pihak berwenang juga meminta warga agar melapor ke BMKG, BPBD, atau pihak kepolisian jika mendapati kejadian serupa seperti dentuman keras atau cahaya di langit, agar dapat ditangani secara ilmiah dan disampaikan dengan informasi yang akurat.

“Yang terpenting, kita tetap waspada dan bijak dalam menyebarkan informasi. Jangan sampai kepanikan justru memperkeruh keadaan,” tutup Prof. Thomas.

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *