banner 728x250

Deregulasi Kebijakan Untuk Antisipasi Perubahan Ekonomi Dunia

Foto : Sambutan Presiden Jokowi dalam Acara Silaturahmi dengan Relawan Jokowi, Minggu(24/7/2016).
judul gambar

Jakarta, Mediatransparancy.com – Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan sejumlah organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo. Perhelatan tersebut digelar di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, pada Minggu malam, 24 Juli 2016.

Presiden menyebutkan bahwa penyebab dari persaingan yang ketat antarnegara saat ini adalah adanya persaingan dalam memperebutkan aliran dana.

judul gambar

Presiden mengawali sambutannya dengan mengatakan bahwa setelah dirinya hampir menjabat sebagai Presiden selama dua tahun, hampir semua negara mengalami tekanan ekonomi dunia. “Ada yang bisa bertahan, ada yang tidak, ada ekonomi minus sampai 7 persen, ada jatuh 1-2 persen,” kata Presiden.

Indonesia adalah salah satu negara yang dapat tumbuh di angka 5 persen dan Presiden berharap agar saat ini adalah titik balik ekonomi nasional. “Pada saat kesempatan itu ada, kesempatan itu kita ambil. Dengan cara kita mulai deregulasi ekonomi kita,” ucap Presiden.

Paket deregulasi kebijakan ekonomi itu, lanjut Presiden, untuk menyelesaikan kekalutan aturan dan untuk dapat mengantisipasi perubahan ekonomi dunia yang terjadi. “Dengan cara itu negara ini akan semakin efisien, kita tidak tahu perubahan itu,” ujar Presiden.

Presiden memberi contoh betapa sulitnya memprediksi hal yang akan terjadi dalam perekonomian global. Ketika banyak negara masih mengantisipasi terjadinya krisis Yunani, tiba-tiba terjadi penurunan ekonomi di Tiongkok. Kemudian ketika The Fed menurunkan tingkat suku bunga, tiba-tiba Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa. “Itulah dunia sekarang ini sulit ditebak, oleh karena itu percepatan deregulasi penting. Jangan sampai ada perubahan kita sulit antisipasi, karena yang jadi korban masyarakat,” kata Presiden.

Penulis : Aloysius Tedi

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.