MUARA BUNGO, MEDIATRANPARANCY.COM – Dugaan kecurangan hasil kelulusan tes tenaga kontrak mencuat di permukaan bahkan heboh di Media Sosial (Medsos), yang diduga ada campur tangan pemain politik.
Hal ini jika dilihat konflik yang terjadi ditenaga kontrak maupun Pro dan kontra dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bungo, saat ini memang semakin memanas, bahkan behenbus kabar heboh di medsos ini untuk mengkritik Pemerintah dengan menyampingkan adanya kepentimgan politik pasca Pilkada tahun 2016.
Hal itupun terang-terangan dikatakan lewat akun facebook Murtado Tado, dalam kicauannya tertulis pertanggal 23 Februari 2017 “Ada apa dengan panitia seleksi tanaga honorer?. Katanya mau menyeleksi/mencari tenaga honorer yang mempunyai kemampuan dan mempunyai etos kerja yang bagus tapi kenyataannya yang lolos orang yang dekat dan tim sukses penguasa,” ucapnya.
Maksud dari statusnya yang di Upload nya, Ia menduga hasil kelulusan tenaga kontrak tersebut tidak lah murni, melainkan sudah ada campur tangan politik. Seperti meluluskan orang tim salah satu pemenang Pilkada Bungo pada tahun 2016 lalu.
Issu ini dibantah keras oleh Tobroni Yusuf selaku Panitia Seleksi (Pansel) tenaga kontrak, Tobroni juga menyampaikan, isu tersebut tidak lah benar, bahkan saat penyeleksian tenaga kontrak, pansel bekerja memang untuk kepentingan daerah bukan untuk induvidu.
“Saya tegaskan bahwa issu itu tidak lah benar, tim bekerja untuk kepentingan daerah. Yang jelas tim menyeleksi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki induvidu masing-masing tenaga kontrak,”ungkapnya kepada Mediatranparancy.Com Kamis (23/02/2017).
PENULIS : SONNY ZHUYOEN / ALMEN. M
