banner 728x250

Dikonfirmasi Pelaksanaan Proyek Rekonstruksi Jalan IPLT/TPU, Kadis PUPR Kota Depok “Intimidasi” Media Dengan Menuduh Pembohong, LSM GRACIA: Tidak Pantas, Harus Dicopot

judul gambar

DEPOK, MediaTransparancy.com – Pemberitaan mengenai pelaksanaan kegiatan Dinas PUPR Kota Depok tahun anggaran 2024 lalu, yakni Rekonstruksi Jalan IPLT/TPU III Kalimulya RT 04 RW 06 Kelurahan Kalimulya, yang dikerjakan PT Unggul Sokaja dengan nilai sebesar Rp 14.843.302.318 membuat Kadis PUPR Kota Depok, Hj. Citra Indah Yulianti, ST, MH semakin meradang dan kebakaran jenggot.

Kadis PUPR Kota Depok bahkan melalukan upaya intimidasi terhadap MediaTransparancy.com dengan cara menuduh pihak MediaTransparancy.com sebagai LSM.

judul gambar

“Silahkan saja
Kami jg punya data n foto2nya. Silahkan aja. Saya jawab baik2 sudah. Oh sekarang berubah yah jd LSM GRACIA. Kemrn atas nama media online. Yg bohong siapa jadinya yah,” ujarnya.

Arogansi yang dipertontonkan Kadis PUPR Kota Depok tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak, khususnya LSM.

Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang kembali angkat bicara. Menurutnya, sebuah kesalahan besar telah menpatkan Kadis PUPR Kota Depok tersebut sebagai salah satu pejabat Pemkot Depok.

“Kota Depok tidak pernah akan bisa maju dan berkembang jika memiliki mental pejabat seperti Kadis PUPR Kota Depok tersebut,” sebutnya.

Dikatakannya, apa yang diperlihatkan Kadis PUPR Kota Depok tersebut merupakan sikap arogansi yang berlebihan yang sama sekali tidak ada dasar.

“Sangking bingungnya dia atas apa yang disampaikan media membuatnya gelagapan dan sampai mengeluarkan tuduhan-tuduhan yang tidak jelas. Apakah ada yang mereka rampok dari pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga sampai kebakaran kumis,” ungkapnya.

Ditambahkan Hisar, pihaknya mendesak Walikota Depok, Supian Suri untuk segera memecat Kadis PUPR Kota Depok secepatnya.

“Cara berkomunikasinya tidak bagus, kinerjanya juga tidak beres, arogan terhadap media maupun LSM serta masyarakat yang ingin mengetahui pelaksanaan, jadi sangat tidak pantas untuk dipertahankan. Jadi sebaiknya dipecat saja,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Umum LSM Dewan Rakyat Pemantau Sengketa (LSM DERAS), Maruli S yang dimintai komentarnya berujar, bahwa reaksi berlebihan yang dipertontonkan Kadis PUPR Kota Depok adalah cerminan perbuatannya.

“Kalau dirinya benar dan tidak ada persoalan dalam pekerjaan tersebut, santai aja menjawab konfirmasi Media, LSM atau publik, tidak perlu kesetanan seperti itu.

Disampaikannya, bahwa proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai spesifikasi yang sudah ditetapkan dalam kontrak.

“Betul sesuai kontrak kedalamannya 15 meter. Tapi faktanya kan tidak demikian. Kedalaman borefile dan sekanfile kurang dari 15 meter. Dengan temuan ini, Kadis PUPR Kota Depok yang dikonfirmasi media jadi kebakaran jenggot,” tuturnya.

Maruli menambahkan, bahwa anggaran yang dipakai Dinas PUPR Kota Depok untuk mengerjakan proyek tersebut berasal dari uang rakyat.

“Anggaran untuk proyek tersebut bukan dari uang pribadi Kadis PUPR Kota Depok, tapi berasal dari uang rakyat. Satu sen pun penggunaan uang rakyat berhak diketahui publik. Jadi sangat wajar dia blingsatan, karena belangnya sudah mulai ketahuan,” katanya.

Minta Dicopot Dari Jabatannya

Disebutkan Maruli, bahwa pejabat yang pernah berupaya “kibuli” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut sudah sepatutnya didepak dari struktur pejabat di Kota Depok.

“Cukup banyak masalah yang ditimbulkan yang bersangkutan belakangan ini, salah satunya berusaha kadalin Gubernur Jabar. Agar tidak menjadi diri dalam daging, kita mendesak agar Supian Suri untuk segera mencopotnya sebagai Kadis PUPR Kota Depok,” serunya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa pada tahun anggaran 2024 yang lalu, Dinas PUPR Kota Depok mengalokasikan anggaran puluhan miliar untuk pelaksanaan pekerjaan

Rekonstruksi Jalan IPLT/TPU III Kalimulya RT 04 RW 06 Kelurahan Kalimulya.

Namun dalam peksanaannya mendapat berbagai kritikan dari masyarakat sekitar karena diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak.

Salah satu yang menjadi kritik dan perhatian masyarakat adalah terkait kedalaman borepile dan secanpile.

Info yang diperoleh MediaTransparancy.com dari sumber terpercaya menyampaikan, bahwa kedalaman borepile dan secanpile tidak sesuai yang tertuang dalam kontrak.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Hj. Citra Indah Yulianty, ST, MH yang dikonfirmasi terkait pelaksanaan kegiatan tersebut sungguh sangat arogan dan tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik.

“Anda minta jam 15.23. Utk pemberitaan hari ini. Dimana-mana mah berita buat bsk,” ujarnya.

Ketika dijelaskan bahwa MediaTransparancy.com adalah media online yang kapan saja bisa naik, Kadis PUPR Depok ini mengatakan kalau kalau pihak media yang melakukan konfirmasi tidak memiliki etika.

“Saya jg tau. Tp ada etika nya. Skrng jam 15.23. Orng sbeentar lg plng. Paling bsk kami jawab,” ungkapnya melanjutkan kesombongannya.

Jawaban yang ditunggu pun akhirnya tiba. “Ijin menyampaikan jawaban sebagai berikut:

Kedalaman borpile dan secanpile sudah mencapai kedalaman tanah keras, kedalaman tiap lobang tercatat pada alat borepile yang digunakan. Utk jawaban sementara. Detail nya bsk,” katanya.

Keesokan harinya, Kadis PUPR ini kembali menyampaikan jawaban lanjutan atas konfirmasi yang dilakukan MediaTransparancy.com, yang terdiri dari:

1. Berdasarkan kontrak kedalaman borepile rata-rata 15 meter dari elevasi rencana jalan
2. ⁠Kedalaman borepile sudah sesuai dengan kontrak.
3. ⁠Turap yg digunakan berupa sekanpile dengan kedalaman rata rata 15 meter dari elevasi rencana jalan.
4. ⁠Kedalaman sekanpile sudah sesuai dengan kontrak.

Akan tetapi ketika ditanya kedalaman borepile rata-rata 15 meter sambil mengirimkan salah satu foto hasil pekerjaan proyek, sikap arogan Kadis PUPR Depok ini pun muncul.

“Ya. Ada kok hsl lab. Semua data lengkap. Ada nanti foto nya saya kirim,” sebutnya tanpa mengirim foto yang dimaksud.

“Anda mau jd wartawan, apa tim investigasi. Kami jg gak asal n main2 koj,” sebutnya.

“Trus ngapain kirim foto. Maksut anda apa. Anda kan ini nanya apa bener. Ngasih liat foto. Emang saya gak tau maksud Anda. Saya juga punya bukti. Anda kan intinya mau cari kesalahan orang,” katanya sangat arogan.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *