banner 728x250

Dinas Pertanian Adakan Sosialisasi Sentra Sayuran Di Ponpes Dan KPT

Ir. AMRIN AZIZ, M Kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi jambi
judul gambar

JAMBI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Pertumbuhan ekonomi baik secara mikro maupun makro cukup dirasakan pengaruhnya dibeberapa komoditas holtikultura seperti cabe dan bawang merah saat ini sudah sama-sama kita rasakan dampaknya terhadap inflasi, kelangkaan beberapa komunitas holtikultura tertentu seperti komoditas yang tadi disebutkan berpengaruh langsung terhadap inflasi dan daya beli masyarakat itu yang dikatakan oleh Kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi Jambi Ir Amrin Aziz pada acara Pertemuan Sosialisasi Kegiatan Sentra Sayuran di Pondok Pesantren dan KPT  (Kawasan Pangan Terpadu) yang berlangung kemarin Senin (18/05) bertempat  di Hotel  Shang Ratu.
Dijelaskan Amrin, di saat Panen Raya dengan produksi yang melimpah harga jual yang rendah tentu sangat merugikan petani, justru disinilah peran kita sebagai aparat dan insan pertanian apalagi era masyarakat ekonomi Asean (MEA) sudah ada didepan mata dimana persatu Januari 2016 era perdagangan bebas di kawasan asean telah berlaku dan ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan baik bagi petani holtikultura untuk mendapatkan kesempatan yang sebaik-baiknya dalam memanfaatkan peluang pasar, local maupun pasar ekspor.
“ Petani-petani  kita dengan berbagai kondisi yang saat ini, kita akui belum sepenuhnya dapat berbuat banyak dalam memanfaatkan peluang ini, sehingga harapan kedepan seluruh peserta agar seringkali mengikuti seluruh rangkaian materi dengan serius agar kita dapat membangun pertanian yang tangguh sehingga program Swasembada Pangan tersebut dapat terwujud sesuai dengan yang diinginkan.” Papar Amrin menambahkan.
Selain itu juga Kabid  Holtikultura M Nasrun TH selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar kita dapat mengetahui bagaimana membudidayakan tanaman cabe secara baik,  sehingga petani yang tidak bisa menanam cabe dengan baik akan tertarik untuk menanam cabe dan produksi yang diharapkan oleh setiap Kabupaten Kota dapat memenuhi Kabupaten Kota itu sendiri sehingga harga cabe bisa stabil.
M Nasrun juga menyebutkan bahwa kegiatan ini juga mengundang Pondok pesantren, hal ini diharapkan dapat menambah nilai bagi petani kita yang ada di Pondok Pesantren untuk menanam cabe dan tidak perlu membeli cabe lagi karena sudah bisa berusaha sendiri dengan cara membudidayakan tanaman cabe secara baik dan benar.“ Di kampung Pangan terpadu dihadapkan dapat menjadi sentra-sentra produksi cabe sehingga nanti kita tidak lagi mengharapkan produksi dari luar Provinsi Jambi.” Paparnya.(lia)  

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.