banner 728x250

Dirasa Tidak Ditanggapi Penegak Hukum Lamteng, Pejuang Bravo 5 Laporkan ULP Ke KPK

judul gambar

LAMPUNG TENGAH, MEDIA TRANSPARANCY – Curigai adanya kecurangan dalam tender ulang yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Lamteng, Pejuang Bravo 5 Kabupaten Lampung Tengah lanjutkan laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (04/09/2020).

Pelaporan tersebut diketahui adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak ULP setempat dalam menentukan pemenang dalam pelelangan tender beberapa waktu lalu.

judul gambar

Diketahui sebelum melapor ke KPK, Tim Pejuang Bravo 5 Kabupaten Lampung Tengah sudah berusaha melaporkan dugaan kecurangan tersebut kepada pihak penegak hukum (Kejari, Polres, Sekda, komisi III DPRD, Komisi Pengawas Persaingan Usaha) yang ada di Lampung Tengah, namun laporan tersebut dirasakan tidak ditanggapi dengan serius dan terkesan adanya pembiaran atau terbungkam.

Nikmad, Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Bravo 5 Kabupaten Lampung Tengah mengatakan, Pelaporan ke KPK ini merupakan wujud kecewa dirinya beserta tim terhadap penegak hukum yang ada di Lampung Tengah, “Sangat sulit untuk mendapatkan keadilan di Lampung Tengah, maka dari itu kita langsung layangkan laporan ini ke KPK.”

“Saya sangat serius dengan laporan ini, karena hal ini belum pernah terjadi selama ini, sudah menang tapi ditenderkan ulang lagi oleh pihak ULP (unit layanan pengadaan),” ungkap Nikmad saat dihubungi via Whatsapp, Kamis (04/09).

Kita sudah melampirkan beberapa barang bukti untuk laporan kita, lanjut Nikmad,”Seperti salah satu bukti yang kita punya adalah rekaman perbincangan via telepon antara rekanan dengan salah satu panitia lelang.”

Ia mengaku pihaknya masih berkordinasi dengan unsur pimpinan pusat Pejuang Bravo 5 untuk melanjutkan laporan permasalahan ini ke Mabes Polri,”Bukan ke KPK saja, laporan ini akan kita lanjutkan sampai ke Mabes Polri. Agar keadilan bisa di tegakkan di Lampung tengah,” pungkasnya.

Ketua komisi III, Singa ersa Awangga mengatakan, dirinya telah memanggil pihak ULP namun tidak hadir, “Kemarin sudah kita panggil ULP tapi tidak datang. Ketidak hadiran ULP juga tidak ada alasan yang jelas dan ini akan kami panggil lagi. Harapan saya supaya rekanan bersabar,” kata Singa saat di temui diruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Penulis : S.K Wijaya.
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.