JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, mulai membuka akses jalan Underpas Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, 2/12/2020
Menindak lanjuti pembukaan jalur kendaraan yang baru di kawasan Senen itu, Dishub Perhubungan merekayasa arus Lalu Lintas (Lalin) di Simpang Senen dalam rangka uji coba Underpass Senen Extension.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, pengaturan Lalin di kawasan Senen dilajuka suoaya masyarakat mengetahui bahwa jalur Underpas Senen telah dibuka. ” Rekayasa Lalin inimulai tanggal 2/12 hingga tanggal 9/12/ 2020, ujarnya.
Rekayasa Lalin dikawasan Senen yakni :
Arus Lalin dari Tugu Tani/Kwitang (dari arah Barat) menuju ke Cempaka Putih/Pulogadung (menuju arah Timur) dan Salemba (menuju arah Selatan bisa dilalui oleh angkutan umum atau kendaraan pribadi
Dari arah Cempaka Putih (dari arah Timur) menuju Tugu Tani/Kwitang (menuju arah Barat) hanya bisa dilalui bus Transjakarta
Dari Cempaka Putih atau dari arah Timur dilarang putar balik di Simpang Senen
Sementara, arus Lalin dari arah Salemba (arah Selatan) yang akan menuju arah Lapangan Banteng atau Atrium Senen (arah Utara) serta menuju arah Cempaka Putih (arah Timur) dapat dilalui kendaraan pribadi dan kendaraan umum
Arus Lalin dari arah Atrium Senen (arah Utara) menuju arah Salemba (arah Selatan) hanya dapat dilalui bus Transjakarta
Dari arah Stasiun Senen yang akan menuju ke arah Cempaka Putih akan diarahkan putar balik ke Jalan Pasar Senen menuju Jalan Bungur Besar Raya, lalu terus menuju Cempaka Putih
Dari Stasiun Senen yang akan menuju Salemba akan diarahkan menuju Jalan Letjen Suprapto lalu putar balik menuju Simpang Senen, lalu belok kiri pada Simpang Senen
Demikian juga arus lalu lintas pada Underpass Senen Extension dari arah Cempaka Putih ke arah Lapangan Banteng atau Ancol, serta ke arah menuju Tugu Tani atau Gambir hanya bisa digunakan kendaraan kecil dan sedang
Sedangkan Lalin dari arah Salemba atau Kampung Melayu menuju Senen, atau arah sebaliknya dapat menggunakan flyover Senen, kata Kadishub.
Penulis : P. Sianturi