banner 728x250

DMI RESMIKAN TONGKRONGAN MILENIAL DI MASJID BERSAMA ISYEF

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Dalam rangka menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1440 Hijriyah, Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam memperingatinya melalui cara berbeda oleh sekelompok pemuda/remaja Masjid di Jakarta. Mereka merayakan Maulid el Rosul dengan cara mempraktikkan dan mengimplementasikan teladan Rasulullah SAW dengan berdagang.

Indonesian islamic Youth Economic Forum (lSYEF) yang selama ini mendorong wacana ”1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha” meresmikan dua aktivitas yang berkaitan dengan komitmen pemberdayaan ekonomi dari Masjid dengan meluncurkan
ISYEF Point dan Aplikasi lSYEF Online yang digelar dihalaman Masjid Cut Meutia, Menteng Jakarta Pusat pada, Selasa (20/11/2018) siang.

judul gambar
Menteri Pan RB, Syafrudin ketika menjawab pertanyaan para awak media saat peluncuran ISYEF Point dan Aplikasi lSYEF Online yang digelar dihalaman Masjid Cut Meutia, Menteng Jakarta Pusat pada, Selasa (20/11).dok-istimewa

Arief Rosyid sebagai Ketua Dewan Pembina ISYEF menjelaskan dua usaha tersebut adalah ISYEF Point yang akan fokus pada pemberdayaan ekonomi pemuda dan remaja Masjid sedangkan Aplikasi ISYEF Online akan fokus pada pemberdayaan ekonomi marbot Masjid.

“ISYEF Point akan kita jadikan sebagai tempat nongkrong baru pemuda di Masjid, jadi nasib ummat dan bangsa kita selalu akan diskusikan di tempat ini. Khususnya yang berkaitan dengan gerakan pemberdayaan ekonomi ummat,” tutur Arief.

Sementara itu, Atras Mafazi sebagai Ketua ISYEF, dalam kegiatan peresmian ISYEF Point dan Aplikasi lSYEF Online ini sangat berharap mendapat tempat di hati para pemuda-pemudi muslim serta mendapat support para ulama.

Terpantau dalam kegiatan peluncuran aplikasi ISYEF dan ISYEF Point tersebut dihadiri menteri PAN RB, Syafruddin yang juga merupakan sebagai Wakil Ketua Umum DMI sedangkan Gubernur DKl Jakarta, Anies Baswedan selaku Majelis Pakar DMI berhalangan hadir dalam kegiatan ini.

Dalam kesempatan ini, Atras menuturkan bahwa penggunaan jaringan internet dapat dijadikan ladang usaha disekitar Masjid. “Survey yang pernah dilakukan DMI bekerjasama dengan Merial Institute, tentang Persepsi dan Aspirasi Generasi Muda terhadap Masjid menggambarkan sekitar 73,9% responden membutuhkan kegiatan usaha di masjid; baik dalam bentuk koperasi, mini market ataupun warung. ISYEF hadir untuk menjawab kebutuhan generasi muda tersebut,” ujar Atras.

Dewan Masjid lndonesia sering menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 800.000 Masjid, dan dibawah kepemimpinan Wapres Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DMI ingin memakmurkan dan dimakmurkan Masjid.

Selama ini Masjid hanya dijadikan sebagai tempat ibadah secara vertikal kepada Allah SWT. Padahal jauh sebelum ini diawal masa Rasulullah SAW, Masjid juga dijadikan sebagai tempat ibadah secara horizontal. Masjid dijadikan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi, melakukan fungsi sosial, dan kegiatan-kegiatan keummatan yang lain.

Meningkatnya harapan dan semangat generasi muda umat Islam terhadap pengelolaan masjid perlu disambut gembira oleh berbagai pihak. Juga diikuti dengan perbaikan pelayanan dan fasilitas masjid.

Sehingga harapan kita dapat tercapai: umat Islam lebih banyak memakmurkan masjid. sekaligus dimakmurkan oleh masjid.

Sementara dalam talkshow ini, dihadiri owner dari usaha Kebab Cuy, Rezy Ruseimy, Keibar (Roti Bakar), Vabel Primadona, Kopinangkau, Ali Hatta (dot).Temu, Ache Harahap dengan dipandu moderator Bijak Fadil dari ISYEF.(*)

 

Reporter : Ach Zark
Editor   : Ahmad Z
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.