JAKARTA — MediaTransparancy.Com | Sakaratul Maut, film horor terbaru dari Rapi Films akan tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 1 Agustus 2024. Film ini merupakan karya kedua sutradara Sidharta Tata yang diproduksi oleh Rapi Films, bekerja sama dengan Sky Media , Legacy Pictures, dan Rhaya Flicks . Skenarionya ditulis oleh Agasyah Karim, Khalid Kasogi, serta Bayu Kurnia, dan menampilkan sederet aktor berbakat, di antaranya Indah Permata sari, Della Dartyan, Claresta Taufan, Maryam Supraba, dan Aksara Dena.
Dalam kegiatan acara press Screening dan Press Conference Film “Sakaratul Maut” yang digelar di Epicentrum XXI, Rasuna Said Jakarta Selatan tampak dihadiri seluruh pemain, jajaran produser dan sutradara pada, Selasa (30/07/2024) sore.
Sutradara Film “Sakaratul Maut” Sidharta Tata (kiri) dengan didampingi Aktor pemeran Pak Wiryo (Jose Rizal Manua) saat Doorstop dengan para Awak Media usai pemutaran perdana film tersebut. Film “Sakaratul Maut” merupakan karya kedua sutradara Sidharta Tata yang diproduksi oleh Rapi Films, bekerja sama dengan Sky Media, Legacy Pictures, dan Rhaya Flicks.[]dok-istimewa/thepublicist/red
Sakaratul Maut bercerita tentang Pak Wiryo (Jose Rizal Manua) dan Bu Wiryo (Retno Yuniwati), sepasang suami istri terpandang di Desa Umbul Krida. Keluarga mereka terlihat bahagia dan baik-baik saja. Namun, sebuah kecelakaan lalu lintas yang menimpa mereka menyebabkan Bu Wiryo tewas dan Pak Wiryo koma. Retno (Indah Perma Tasari), anak bungsu mereka, menunda keberangkatannya ke Surabaya demi merawat ayahnya, dengan dibantu oleh Wati (Della Dartyan), kakaknya, meskipun peluang hidupnya sangat kecil.
Masalah muncul ketika Wati memperebutkan warisan dengan Tarjo (Aksara Dena), adik tirinya dari pernikahan kedua Pak Wiryo dengan Bu Giyem (Maryam Supraba). Para tetangga pun mulai bergosip ria tentang pak Wiryo yang mempunyai “pegangan” hingga membuatnya sulit untuk meninggal. Satu per satu mereka mulai mengalami teror dari sosok jin yang sangat mengerikan dan Pak Wiryo sendiri mulai menunjukkan gejala-gejala aneh dalam kondisi pernafasannya.
Ide film ini berasal dari hal-hal kecil di lingkungan kita dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung. Misalnya, cerita orang dulu yang suka punya ‘pegangan’ untuk ilmu keselamatan, penglaris, dan lainnya yang bersifat melindungi diri sendiri dan juga keluarga mereka. Namun, pegangan itu malah menyusahkan saat ia mendekati sakaratul maut. Ide tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah kisah yang sangat dekat dengan masyarakat,” ungkap Sidharta Tata, sutradara film Sakaratul Maut, terkait ide filmnya.
Indah Permatasari, pemeran Retno, menyampaikan kegembiraannya, serta sangat mengapresiasi kepada seluruh kru dan para pemain lainnya, sehingga sebuah film yang berkualitas dapat terwujud. “Saya senang sekali akhirnya apa yang kami kerjakan bisa kita tonton sama-sama. Ini pengalaman pertama kali di direct sama mas Tata, rasanya menyenangkan banget. Film ini juga cukup berhubungan dengan kita semua, mengenai hubungan adik-kakak, rahasia antara suami dan istri , dan warisan, yang sering kita temukan di keluarga keluarga dan daerah tertentu. Semoga film ini bisa menjadi film yang punya pengalaman menyenangkan buat penonton indonesia ingin menjadi manusia yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Sunil G. Samtani, produser film Sakaratul Maut, menambahkan, “Sakaratul Maut mengangkat Cerita keluarga yang dekat dan melekat dengan keseharian penonton masyarakat Indonesia. Semoga karya terbaru Tata bersama Rapi Films ini bisa diterima dan diapresiasi dengan baik oleh pencinta film horor Indonesia.” paparnya.
Nantikan ( Coming Soon ) film “Sakaratul Maut” di bioskop-bioskop tanah air mulai 1 Agustus 2024. Pantau terus kanal-kanal media sosial Rapi Films, atau hubungi Tim The Publisist Sakaratul Maut untuk informasi ter-update.[]dok-ist. /publis/merah/ Jag
