Muara Tebo, Mediatransparancy.com – Berdasarkan informasi selama akhir tahun ini,musim panen dan harga produksi gabah di sejumlah desa kecamatan Tebo Ilir kabupaten Tebo mulai anjlok ,bahkan sebagian sawah mengalami gagal panen padi akibat diserang hama sehingga para petani kewalahan dalam mengatasi hama tersebut.(30/12)
Pasca anjloknya harga pertanian,Dinas Pertanian kabupaten Tebo,tampaknya tidak mampu membayar asuransi 100% kepada para petani, padahal para petani tersebut telah menggunakan asuransi pertanian yang sudah di programkan oleh pemerintah pusat .
Menyikapi permasalahan yang dialami oleh para petani tersebut, Ir.Sarjono selaku Kepala Dinas Pertanian mengatakan pihaknya telah mengecek langsung kondisi sawah namun sangat disayangkan, tampaknya Kepala Dinas Pertanian ini menuding para petani yang tidak merawat sawah tersebut.
“Sampai saat ini pihak Dinas Pertanian Tebo sedang mengevaluasi data semua lahan pertanian yang terserang fuso atau hama penyakit,seperti belalang dan hama lainnya”.ujarnya.
Terkait dengan kerugian yang di alami oleh para petani,Dinas Pertanian Tebo mengaku tidak bisa berbuat apa-apa,walaupun persawahan para petani ini sudah di asuransikan dari PT. Jasindo, karena menurut Sarjono para petani masih bisa panen walupun sedikit,artinya belum masuk katagori gagal panen.
“Gagalnya panen padi masyarakat diwilayah kecamatan Tebo Ilir ini disebabkan oleh bencana banjir,namun memprihatinkan sekali,berkenaan dengan hal tersebut pihak Dinas Pertanian Tebo tidak akan menurunkan bantuan apapun karena beberapa lahan warga yang ada didusun itu sudah diasuransikan Jasindo oleh pemerintah pusat,dengan demikian pemerintah daerah lepas tangan untuk memberikan bantuan hal tersebut”.pungkasnya.
Penulis :Hussein Al Khabsyari / Almen.M
Editor : Dian Kristiana















