banner 728x250

Gaji Perawat di Indonesia Paling Rendah Se-ASEAN, Idealnya Rp 3-4 Juta Perbulan

Foto : iLustrasi
judul gambar

Jepara, Mediatransparancy.com – Perawat diminta terus meningkatkan profesionalisme dan keterampilannya. Sebab, peran mereka sangat penting dalam merawat pasien, sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatannya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah di Hotel d’Season Premiere Jepara, Jumat (22/7) lalu.

judul gambar

Menurutnya, profesi perawat sama pentingnya dengan dokter, bidan, atau tenaga medis lainnya. Khususnya dalam menyelamatkan pasien. Untuk itu, kompetensi perawat tetap harus terjaga.

“PPNI secara nasional mesti terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi para perawat. Ini sejalan dengan UU Keperawatan dan kebijakan pemerintah yang ingin memandu masyarakat Indonesia agar menjadi masyarakat yang sadar serta mandiri akan pentingnya kesehatan,” katanya.

Ditambahkan, jika angka kesakitan dapat diturunkan, secara finansial hal itu merupakan efisiensi yang terhitung banyak. Di sisi lain, jika seluruh warga sehat, produktivitas masyarakat pun meningkat.

“PPNI pasti tidak berharap masyarakat kita rentan mudah sakit. Karenanya PPNI juga berperan untuk mengembangkan desa sehat mandiri. Selain itu kita juga harus pikirkan bagaimana para perawat dan tenaga kesehatan lainnya bisa hidup sejahtera sejalan dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat kita. Ini yang harus kita pikirkan,” beber Heru.

Ketua PPNI Jateng Edy Wuryanto mengatakan keselamatan pasien dan kesejahteraan perawat menjadi isu penting selama ini. Sayangnya masih banyak ketimpangan antara pengembangan infrastruktur kesehatan dengan bayaran para perawat.

“Faktanya untuk pembangunan infrastruktur bangunan kesehatan setiap tahun terus meningkat. Namun soal gaji perawat hingga saat ini masih terhitung rendah bahkan sampai tidak memenuhi UMR. Ini jelas memrihatinkan dan harus segera diperbaiki,” katanya.

Edy menambahkan dari perhitungan yang dilakukan PPNI Jateng selayaknya standar gaji para perawat di Jateng bisa berkisar di antara Rp 3-4 juta per bulan untuk seluruh rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya. Namun realisasinya masih jauh dari ideal. Bahkan, gaji perawat di Indonesia termasuk paling rendah se-ASEAN. Standar gaji di Indonesia masih kalah dengan Thailand yang menggaji perawatnya tiga kali lebih besar dibanding Indonesia, padahal biaya hidup di Thailand sama dengan di Indonesia. Dia berharap mendatang pemerintah ikut memikirkan kesejahteraan bagi para perawat.

Penulis : Chris Muryat/rel

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.