MUARABUNGO,MEDIATRANSPARANCY.COM – Memasuki Februari 2017 ini, masyarakat Bungo mulai diresahkan dengan ketersediaan gas elpiji 3 Kg. Gas dengan tabung bulat tersebut, sudah sangat sulit di temui alias langka baik ditingkat pengecer maupun pangkalan. Hal ini diduga ada sejumlah oknum yang sengaja menimbun gas LPG 3 Kg.
Hal ini di benarkan oleh Syafril Husan selaku Peltu Kepala Dinas UMKM Koperindag, menurutnya kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa dilihat dari eceran terkadang mengalami penurunan stok gas tersebut.
“Terkadang pasokan gas naik dan terkadang juga turun. Saya rasa ini faktor-faktor adanya oknum-oknum yang sengaja menimbun gas tersebut,” ucap Syafril.
Terkait persoalan ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dan secepatnya akan dilakukan pengecekan, apa masalah yang sebenarnya terjadi di lapangan.
“Nanti kita akan koordinasi dengan Kabag Ekonomi. Kita juga punya tim untuk hal itu. Mungkin dalam waktu kedepan kita akan rapat dengan pihak terkait,” tuturnya.
Namun, saat ditanya soal jika ditemukan penimbunan gas elpiji 3 Kg tersebut. Maka pihaknya juga akan menindak tegas. “Itu jelas kita akan menindak tegas. Pertama kita akan beri teguran atau surat peringatan ataupun binaan kepada mereka. Sehingga tidak mengulangi hal tersebut,” pungkasnya
Kemudian diketahui, meskipun terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg di pasaran, akan tetapi tidak mempengaruhi terhadap kenaikan harga. Sekarang ini masih berkisaran antara 20 ribu sampai 23 ribu per tabung (3 Kg). “Kalau harga tidak ada kenaikan, saat ini masih normal lah,” tutpnya.
Riana kamesya/ Almen M
