banner 728x250

Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu mendukung Himbauan Pemerintah

judul gambar

PONTIANAK, MEDIA TRANSPARANCY
Penyebaran Virus Covid 19 di dunia, telah meluluhlanyakkan banyak sektor baik pendidikan, kehidupan sosial, sampai pada masalah ekonomi.

Fenomena ini, menggemparkan dunia bahkan sampai Kota Pontianak dan Kalimantan Barat. Namun, tidak hanya sampai disitu, fenomena ini kini merambat sampai ke pedalaman Kalimantan Barat.

judul gambar

Kondisi yang tidak disangka-sangka ini, membuat tokoh-tokoh Masyarakat harus mengambil kebijakan. Antara lain yaitu kerjasama dengan pihak pemerintahan, TNI dan Polri maupun melakukan penggalangan Dana untuk mereka yang tidak bekerja akibat Virus Covid-19.

Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu yang didalamnya terdiri dari Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Landak Bersatu bekerjasama dengan GP Ansor, dan Yayasan Penamas Mulia Surabaya menggalang dana untuk korban yang terdampak Virus Covid 19.

Hal itu Mgr. Agustinus Agus katakan kepada Kapolda Kalimantan barat Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto dalam kunjungannya di Keuskupan Agung Pontianak, Selasa 21 April 2020.

Perbincangan hangat ‘yang berjarak’ (social distanching) itu banyak membahas isu-isu masyarkat yang masih saja mengabaikan himbauan pemerintah.

Dalam kesempatan itu juga, Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto juga mengatakan dengan kondisi sekarang, masyarakat harus tinggal di rumah saja. Untuk menghindari, penyebaran Virus Covid 19.

“Jika tidak ada kepentingan, harapannya masyarakat jangan ada yang berkeliaran,” ungkap Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto (21/04/2020).

Diperbincangan siang itu juga, Mgr. Agus juga sempat berbagi cerita bersama kapolda Kalbar Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto terkait bagaimana gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu menggalang dan menyalurkan donasi bagai mereka yang membutuhkan.

Dalam kesempatan itu Mgr. Agus juga mengharapkan masyarakat yang di Kota Pontianak untuk menjaga jarak dengan orang dan untuk tetap di rumah saja sampai menunggu instruksi dari pemerintah.

“Orang dikampung saja taat, harusnya di kota harus lebih mentaati himbauan pemerintah,” imbuh Mgr. Agus.

Perjumpaan siang itu kurang lebih satu jam lamanya, ditambah dengan hujan yang menyelimuti kota Pontianak di siang itu, (21/04/2020).

Penulis : Aloysius
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.